Diduga Pupuk TSP 46 'Palsu' Beredar ke Petani Tellulimpoe Sinjai -->
Cari Berita

Diduga Pupuk TSP 46 'Palsu' Beredar ke Petani Tellulimpoe Sinjai

Masyarakat Tellulimpoe Curiga,Pupuk TSP 46 Yang dibeli Palsu
SINJAI, Bugiswarta.com -- Sejumlah warga Desa Era Baru, Kecamatan Tellulimpoe, Kabupaten Sinjai menduga pupuk Fosfat Alam TSP 46 yang dijual di Desa Era Baru adalah palsu, lantaran adanya perbedaan isi kemasan yang ada dalam karung, Selasa(15/11/2016)
Pupuk yang dijual dengan harga Rp 130 ribu setiap karung tersebut mudah hancur dan Tahun produksinya juga tertera Tahun 2017. Akibatnya sejumlah warga yang sudah membeli berencana akan mengembalikan pupuk tersebut kepada penjual yang diketahui juga sebagai warga Desa setempat.

Sekretaris Desa Era Baru,Kecamatan Tellulimpoe, Nurhadi yang dikonfirmasi terkait keluhan warga tersebut,mengatakan  keluhan warga tersebut sudah sampai kepemerintah desa.

"Kami sudah mendapat keluhan dari masyarakat.Ini juga jadi tanda tanya besar karena setahu kami hanya satu pengecer resmi di Desa Era baru. Kami berharap agar persoalan warga kami ini segera direspon, dan dicek keasliannya karena warga curiga itu palsu terus harganya juga beda. Kalau dulu kata warga beli Rp 150ribu (merk sama) dan sekarang lebih murah  makanya warga berlomba-lomba untuk beli,"Ujarnya.

Berdasarkan pengakuan warga Kepada Pemerintah Desa,pupuk yang dijual tersebut tidak seperti kemasan pupuk yang sering dibeli oleh warga.

"Kata warga yang sudah membeli pupuk kemasan pupuk tersebut tidak ada plastik dalamnya padahal pupuk dengan merk yang sama yang sering dibeli oleh warga ada plastik dalamnya, selain itu pupuk tersebut mudah hancur dan kode Produksinya tertera Tahun 2017,"Tambahnya.

Adapun seluk beluk pupuk tersebut bisa beredar di Desa Era Baru, Nurhadi menjelaskan  pupuk tersebut asalnya bukanlah dari Kabupaten Sinjai melainkan dari luar Kabupaten.

Sementara, Sekda Sinjai, H. Taiyeb A Mappasere yang dikonfirmasi terkait persoalan tersebut mengaku akan memerintahkan pihaknya untuk melakukan pemantauan.

"Kami akan perintahkan Dinas terkait untuk mengecek dan memantau kesana mengenai masalah itu"Kuncinya.

Laporan Izhar
Editor Usman Al-Khair