SOPPENG, Bugiswarta.com -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Soppeng disarankan untuk membantu Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) daerah ini dalam mengatasi problem ketersediaan air khususnya di Kota Watansoppeng.
Bantuan dilakukan dengan membangun lebih banyak reservoir air di seputaran kota. Konsultan Pemkab Soppeng, Nurmal Idrus mengatakan, problem terbesar yang dihadapi PDAM adalah masalah didistribusi dan ketersediaan air baku yang minim. Karena itu, disarankan pemkab berinvestasi dengan membangun reservoir berkapasitas besar hingga sedang di beberapa sudut kota Soppeng.
"Selanjutnya reservoir yang dibangun tersebut diserahkan pengelolaannya kepihak PDAM, dan menjadi penyertaan modal pemkab ke PDAM," kata Nurmal Idrus yang juga anggota Badan Pengawas PDAM Makassar, Senin 28/11/2016.
Keberadaan reservoir, kata dia, akan meringankan kerja pompa PDAM pada instalasi pengolahan hingga lebih mudah didistribusikan ke pelanggan. Sebab pompa terlalu jauh dari pipa distribusi dan dinas.
Keberadaan reservoir, kata dia, akan meringankan kerja pompa PDAM pada instalasi pengolahan hingga lebih mudah didistribusikan ke pelanggan. Sebab pompa terlalu jauh dari pipa distribusi dan dinas.
"Akibatnya air sulit sampai ke pelanggan. Sebaiknya, tugas pompa di IPA hanya mendorong air ke reservoir. Dari reservoir pompa lebih kecil yang mendorong air ke pelanggan," kata Nurmal
pemegang sertifikasi manajemen air minum tingkat madya ini. Pemkab memegang posisi kunci dalam hal ini karena PDAM Soppeng tidak punya duit untuk membangunnya.
"PDAM tentu tak mampu membangunnya. Pemkab harus mengintervensi karena air adalah tanggungjawab pemerintah. Tapi uang itu tak hilang karena menjadi penyertaan modal tambahan," kata putra kelahiran Timusu ini.
Nurmal juga menyarankan PDAM Soppeng melakukan efisiensi ekstrem dengan memangkas seluruh biaya tak perlu. Kalau mau untung, tambah Nurmal, PDAM perlu memangkas banyak keperluan, menekan tingkat kehilangan air dan mendorong efektivitas penagihan.
Laporan Usman Al-Khair