SINJAI, Bugiswarta.com -- Adanya Sorotan Masyarakat Sinjai yang mengeluhkan Tim pendataan verifikasi dan validasi penerima bantuan PBI BPJS Kesehatan yang turun ke lokasi warga untuk mendata asal-asalan ditanggapi Disnakersostrans Sinjai, Jumat (25/11/2016)Kepala Bidang Pengembangan Kesejahteraan Sosial dan Bantuan Sosial Disnakersostrans Sinjai, lhamuddin S.Sos saat ditemui, Kamis (24/11/2016) mengatakan pihaknya selalu menghimbau kepada petugas dilapangan agar bekerja secara maksimal.
"Jadi petugas verifikasi hanya mendata berdasarkan apa yang dia lihat bukan menetapkan penerima bantuan. Meski namanya ada pada saat diverifikasi tapi jika forum desa tidak disetujui maka namanya dihapus,"Katanya.Sementara itu anggaran yang digunakan dalam verifikasi dan validasi data ini sebesar Rp 600 Juta yang berasal dari APBD perubahan Sinjai Tahun 2016.
Dana ini digunakan untuk membiayai pelatihan dan pembekalan petugas validasi serta honor tim verifikasi yang berjumlah sekitar 400 orang.
Tim validasi saat ini telah melakukan validasi terhadap 130 ribu jiwa yang telah menerima bantuan PBI yang terdiri dari 82 ribu jiwa berasal dari data miskin BPS PPL tahun 2011 dan 48 ribu berasal dari pendataan aparat desa di Sinjai.
Laporan Izhar
Editor Usman Al-Khair