Pengelola Perpustakaan Sekolah Diharapkan Inovatif -->
Cari Berita

Pengelola Perpustakaan Sekolah Diharapkan Inovatif

SOPPENG,Bugiswarta.com -- Bupati Soppeng, Andi Kaswadi Razak, menghimbau kepada pengelola perpustakaan sekolah untuk lebih berkreasi dan berinovatif untuk meningkatkan minat baca para siswa dan berkunjung ke perpustakaan.

Hal itu disampaikan Andi Kaswadi Razak saat membuka secara resmi Pendidikan dan Pelatihan Pengelolaan Perpustakaan Daerah Sekolah, di gedung Diklat Kantor Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD) Kab. Soppeng, (17/10/2016).
"Kita harus mengikuti perkembangan zaman, anak-anak sekarang maunya serba instan, maka disinilah dituntut fungsi dan peranan pengelola perpustakaan untuk jeli menyikapi ini" ucap Bupati Soppeng.
Selain itu, Bupati yang juga mantan ketua DPRD Soppeng tersebut menilai bahwa Diklat bagi pengelola perpustakaan sekolah tersebut merupakan upaya pemerintah Kab. Soppeng untuk meningkatkan sumber daya aparatur  khususnya pengelola perpustakaan daerah, dengan maksud untuk mewujudkan manajemen perpustakaan yang lebih profesional.

"Saya harap peserta diklat dapat memberikan nuansa berifikir, paling tidak dapat memberikan pelayanan prima kepada siswa agar semua fungsi perpustakaan dapat dilaksanakan secara efektif" tambahnya.

Sedangkan Kepala BKDD Soppeng, Andi Mahmud dalam laporannya menyampaikan bahwa Diklat yang diikuti 40 peserta dari pengelola perpustakaan Sekolah Dasar (SD) lingkup Dinas Dikmudora Soppeng tersebut akan berlangsung selama 9 hari.
"Rencananya akan berlangsung selama 9 hari dengan akumulasi 230 jam pelajaran dan akan dibagi dalam 3 tahapan yaitu in service learning 1, On the job learning, dan In Service learning 2 (in 2)" tutur Andi Mahmud.
Andi Mahmud juga menjelaskan bahwa tujuan Diklat untuk memberikan pemahaman dan keterampilan yang komprehensif untuk mampu mengaplikasikan teori dasar, konsep, peranan dan fungsi perpustakaan secara profesional.
"Selain itu, Diklat ini juga membekali peserta agar mampu meningkatkan dan mengembangkan kompetensi serta kualitas sumber daya manusia pengelola perpustakaan dalam menunjang penyelenggaraan pendidikan" tambahnya. 
(hasriadi)