Hj. Rusni di depan para tenaga pendidik menjelaskan bahwa tenaga pendidik harus mendapat perhatian karena bertugas mencerdaskan anak bangsa yang menjadi generasi penerus bangsa di masa sekarang dan yang akan datang.
"Sebagai tindak lanjut diperlukan pendataan yang akurat kepada seluruh tenaga pendidik yang ada di Sul-sel khususnya daerah Soppeng sebagai langkah awal untuk mengetahui tingkat kesejahteraan tenaga pendidik itu " jelas Hj. Rusni.
" Saya senantiasa gembira dan merespon segala masukan dari tenaga pendidik baik yang berhubungan keadaan pendidik itu sendiri maupun tempat mengajar guru tersebut baik itu PNS maupun nonPNS dan insya Allah akan kita cari solusinya" kata Hj. Rusni.
Drs.H. Asis Makmur, M.Pdi Asisten III administrasi Umum yang mewakili kepala Dinas Dikmudora Kabupaten Soppeng mengatakan dengan adanya amanat UU nomor 23 2014 tentang Pemerintah Daerah yang mana disebutkan bahwa manajemen pengelolaan SMA/SMK berada di tangan pemerintah provinsi. Sementara pemerintah kabupaten/kota hanya menangani sekolah dasar dan sekolah menengah pertama.
"Saya berharap dengan adanya aturan ini, nasib Guru atau tenaga pendidik baik PNS maupun Non PNS bisa lebih baik lagi" harap Asis. "Salah satu contohnya yaitu tunjangan sertifikasi guru yang sering terlambat, kedepannya bisa lebih cepat dan tepat waktu" jelas Asis
Di tempat yang sama Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah Soppeng Drs. Muh. Naim, M.Pd dalam reses ini mengharapkan adanya perhatian dari Propinsi nantinya yaitu pengadaan Sumber Air Minum Bersih, dan Perbaikan Lapanngan Upacara yang sekaligus tempat lapangan Olahraga yang sudah rusak.
Kegiatan ini dihadiri sekitar 200 Orang yang terdiri dari Kepala Sekolah dan Tenaga Pendidik SMU, SMK, MA, SMALB se- Kabupaten Soppeng.
Laporan Usman