SOPPENG, Bugiswarta.com -- Setelah dicanangkan Desa Timusu Sebagai Desa Sentra Ternak Sapi oleh Bupati Soppeng HA.Kaswadi Rasak, beberapa minggu lalu,kini para peternak sapi di Timusu yang tergabung dalam wadah kelompok ternak, mulai berbenah dari hal cara ternak tradisional ke sistim teknologi tepat guna
Kemarin Rabu 28 September 2016 bertempat di sekeketariat Kelompok ternak Ruajeng Ampulita Kacimpang Desa Timusu, sebagai pusat pengembangan biakan sapi yang paling besar di Desa Timusu, dimana populasi ternak mereka mencapai 300 ekor lebih atau sedikit lebih besar dari jumlah kepala keluarga didaerah tersebut.
Kepala Desa Timusu Firdaus kepada bugiswarta.com menyampaikan terima kasih pada koordinator Badan Penyuluh Pertanian Kecamatan Liliriaja Syarifuddin dimana bisa membantu pihak Desa untuk melakukan pelatihan teknologi tepat guna untuk bidang peternakan.
Kemarin Rabu 28 September 2016 bertempat di sekeketariat Kelompok ternak Ruajeng Ampulita Kacimpang Desa Timusu, sebagai pusat pengembangan biakan sapi yang paling besar di Desa Timusu, dimana populasi ternak mereka mencapai 300 ekor lebih atau sedikit lebih besar dari jumlah kepala keluarga didaerah tersebut.
Kepala Desa Timusu Firdaus kepada bugiswarta.com menyampaikan terima kasih pada koordinator Badan Penyuluh Pertanian Kecamatan Liliriaja Syarifuddin dimana bisa membantu pihak Desa untuk melakukan pelatihan teknologi tepat guna untuk bidang peternakan.
"Kami sangat berterimah kasih, atas keberadaan penyuluh bahkan perogramnya juga sudah sejalan apa yang menjadi program Pemerintah Desa terkait menjadikan Desa Timusu sebagai Desa Sentra Ternak Sapi," kata Firdaus.
Kedepannya Pemerintah Desa Timusu memperogramkan mengenai data base terkait kondisi hewan ternak yang ada di Timusu baik mengenai jumlah maupun riwayat lain terkait masalah hewan tersebut.
Kedepannya Pemerintah Desa Timusu memperogramkan mengenai data base terkait kondisi hewan ternak yang ada di Timusu baik mengenai jumlah maupun riwayat lain terkait masalah hewan tersebut.
"sehingga nanti ada data akurat mengenai keberadaan hewan dan keabsahan pemiliknya melalui nomor registrasi dan ini bisa terlaksana setelah nanti ada namanya posyandu hewan" ujar Firdaus
Laporan Usman Al-Khair