Menurutnya, dengan adanya perpustakan sampai ke desa dapat meningkatkan minat baca anak-anak dan masyarakat di pelosok desa.
"Mesti dipikirkan perpustakaan sampai desa-desa, apakah di kantor desa atau di sekolah kita suplai buku-buku bahan bacaan, dengan itu bisa memaksimalkan potensi minat baca anak dan masyarakat desa" tutur Wabup Soppeng.
Melihat minimnya arsip dan banyaknya lemari arsip yang kosong, Wabup juga mengharapkan agar kegiatan pemerintah selama ini agar diarsipkan. "Arsip mesti dijaga dengan baik, kegiatan-kegiatan pemerintahan dalam bentuk foto, video maupun tulisan minimal mesti ada juga disini sebagai arsip" ucapnya.
Selain itu, kedatangan Wabup bersama dengan Sekkab Sugirman Djaropi yang tidak diduga oleh PNS termasuk kepala Kantor Andi Pawelloi yang baru tiba beberapa saat kemudian, juga memberikan saran dan instruksi lainnya kepada para jajaran Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah tersebut.
"Pemerintah saat ini sedang gencar-gencarnya mempromosikan Soppeng, jadi Perpustakaan dan Arsip Daerah juga mesti menyediakan informasi tentang Soppeng, karena tidak menutup kemungkinan ada orang luar yang akan datang mencari tahu informasi tengtang Soppeng melalui perpustakaan" tuturnya.
"Buku yang amburadul seperti ini perlu selalu dirapikan, pelayanan ditingkatkan, dan PHTL yang ada disini agar diberdayakan dengan adil, ada laporan yang masuk ke saya bahwa perlakuan PHTL disini diskriminatif. Jangan dibeda-bedakan, mesti adil" tukasnya.
Laporan : Usman