Wabup : Harga Gabah Adalah Kebijakan Pemerintah Pusat, Ayo Dukung Swasembada Pangan -->
Cari Berita

Wabup : Harga Gabah Adalah Kebijakan Pemerintah Pusat, Ayo Dukung Swasembada Pangan


Wabup Soppeng Supriansa saat menyerahkan Piala ke pemenang Kompetisi Polres Cup beberapa waktu lalu di Lapangan Gasis Soppeng (Usman)

SOPPENG, Bugiswarta.com -- Wakil Bupati Soppeng Supriansa SH, MH menjelaskan soal harga Gabah yang ada di Kabupaten Soppeng yang mencapai Rp.3.800 perkilogram.

"Perlu saya luruskan soal harga gabah di soppeng bahwa Kebijakan untuk menetapkn harga gabah Rp 3.800 per kilo adalah penetapan pemerintah pusat melalui menteri pertanian dan berlaku di seluruh Indonesia yang akan dibeli oleh Bulog setiap kabupaten melalui pengawasan TNI," Kata Wabup Soppeng Supriansa. 

Jadi menurutnya harga gabah tidak ada kaitannya dengan kebijakan Bupati Soppeng. "Saya berharap kepada seluruh kelompok tani agar menyampaikan ke petani berkaitan hal ini termasuk kepala desa agar pro aktif menetralisir informasi di masyarakat yang mungkin di sengaja di lakukan oleh oknum masyarakat yang bisa menciptakan miskomunikasi antara pemerintah dengan masyarakat," Supriansa Menjelaskan 

Petani soppeng harus paham bahwa sekali panen Soppeng memproduksi gabah sekitar 300 ribu ton. Sementara pemerintah atau bulog hanya membutuhkan sekitar 20 ribu ton sekitar hanya  6,5 persen saja dari hasil panen.

"Petani harus sadar apa yang dilakukan pemerintah pusat ini adalah dalam rangka mengantisipasi mencegah impor beras dari luar negeri yang mengakibatkan anjloknya harga beras indonesia," Paparnya

Bagi pendiri Makassar Intlektual Lae ini bahwa Karena harga beras impor jauh lebih rendah dibanding harga beras dalam negeri. Jadi pemerintah sudah pikirkan jangka panjang. 

"Kali ini pemerintah atau Bulog minta harga gabah Rp 3.800 perkilo yang mungkin lebih rendah dibandingkan pembelian pedagang yang masuk di soppeng," jelasnya

Tapi petani harus sadar bahwa sudah banyak pedagang yang di duga mempergunakan alat timbangan yang tidak standar akhirnya di sita timbangannya oleh pemerintah karena berjauhan hasil timbangan pembeli gabah dengan timbangan pemerintah yang selisi sampai 10 kilo per karung. 

"Kali ini pemerintah membutuhkan pengertian petani di indonesia untuk mensuport swasembada pangan oleh menteri pertanian," Terangnya

Olehnya itu sebagai orang bugis yang punya potensi besar dalam memberikan sumbangsi terhadap swasembada pangan harus memahami bahwa sudah banyak bantuan pemerintah ke petani 

"misalnya bantuan Dompeng, pupuk bersubsidi, irigasi, jalan tani, kombaing mesin panen. Semua itu pemerintah sudah bantu kita masa sekali ini pemerintah pusat minta harga gabah di kendalikan di harga 3800 semua," Ujarnya.

Dia juga mewarning para pedagang agar tidak melakukan kecurangan dalam membeli gabah warga dengan menawarkan harga diatas Bulog namun mengurangi timbangan sampai 12 kilo.

Belakangan ini banyak timbangan pedagang yang disita oleh pengamanan lantaran gabah yang dibeli dimasyarakat mengalami penurunan timbangan dari timbangan yang standar seperti timbangan dari Bulog.

Laporan : Usman Al-Khair