SINJAI, Bugiswarta.com -- Serikat Mahasiswa Muslim Indonesia (SEMMI) Cabang Sinjai menyoroti kinerja tenaga medis di RSUD Kabupaten Sinjai, yang dinilai tidak profesional dalam menangani pasien.
Hal tersebut diungkapkan Ketua SEMMI Sinjai, Ilham saat ditemui di Sekretariat SEMMI di jalan Jend Sudirman, Sinjai Utara.
Dia mengatakan seharusnya seorang perawat bila mendapat pasien terlebih dahulu memeriksa luka pasien dan memberikan pertolongan pertama, namun yang terjadi di Rumah Sakit milik pemerintah tersebut malah menanyakan ke pasien untuk memilih jalur penanganan apa yang mereka pilih.
Setelah keluarga pasien memilih jalur BPJS dan menyerahkan Kartu BPJS pasien, perawat tersebut bukannya langsung menindaki pasien, malah meminta surat keterangan kecelakaan dari pihak Kepolisian yang pengurusannya memakan waktu yang tidak singkat.
" Sebagai perawat yang profesional seharusnya mereka langsung memberikan pertolongan pertama pada pasien tersebut, sambil pihak keluarga pasien yang akan melengkapi segala administrasinya," kata Ilham.
Sebelumnya diketahui, seorang warga asal Bulupoddo atas nama Nurlina mengalami kecelakaan tunggal di jalan poros Bulupoddo yang mengakibatkan korban menderita beberapa luka di sekujur tubuhnya.
Korban pun segera dilarikan ke Rumah Sakit untuk mendapatkan pertolongan, namun ternyata sesampai di rumah sakit, korban tidak langsung mendapatkan perawatan malah korban harus melengkapi semua berkas administrasi sebelum diberikan tindakan.
Salah satu keluarga korban, Mukhtar B menyayangkan jika pihak rumah sakit seakan menpersulit pasien untuk mendapatkan perawatan, pasalnya pasien sebelum ditindaki harus melengkapi berkas, sementara pasien sudah sangat membutuhkan perawatan.
" Waktu itu, pasien memilih jalur BPJS lalu menyerahkan kartu BPJS, namun pihak rumah sakit kembali meminta surat keterangan kecelakaan dari pihak Kepolisian jika ingin ditangani melalui jalur BPJS. Wah itukan butuh waktu lagi, sementara pasien sudah butuh pengobatan," ungkapnya.
Izhar/Usman