Ketua PWM Sul-Sel 'Keliru' Anggap Masalah STKIP Muhammadiyah Bone Masalah Kecil -->
Cari Berita

Ketua PWM Sul-Sel 'Keliru' Anggap Masalah STKIP Muhammadiyah Bone Masalah Kecil

Pembayaran mahasiswa bukan ke Rekening Kampus STKIP Muhammadiyah Bone

BONE, Bugiswarta.com --  Pernyataan Ketua Pimpinan Muhammadiyah (PWM) Sulawesi Selatan Prof Ambo Asse yang menyebutkan bahwa permasalahan yang ada di Kampus STKIP Muhammadiyah Bone adalah masalah kecil yang dibesar-besarkan mendapat tanggapan dari Alumni IMM Sekum DPD IMM SULSEL Periode 1991-1993.

"Kami sangat menghargai, Tapi kalau persoalan yang terjadi di Persyarikatan Muhammadiyah dan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) nya, haruslah ditangani secara serius. Masalah yang muncul di medsos terkait dengan masalah di STKIPM Bone dan PDM Bone itu sendiri bukanlah persoalan dan masalah yg kecil," Kata ‎Ambo Rappe yang juga dikenal ketokohannya dieranya.

Ini masalah yang sangat serius dan tidak bisa menilainya sebagai hal kecil. Pasalnya Masalah yang terjadi di STKIP Muhammadiyah Bone ini adalah besar dan jangan pernah ada yg mengatakan kecil.

"Masa Muhammadiyah yang berbadan hukum,lalu kemudian masalah yang terkait dengan keuangan bisa saja tidak atas nama Persyarikatan," Terang Ambo Rappe.

Coba kita liat dalam ART Muhammadiyah Pasal 34 s/d 36 mengenai masalah Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan serta pengawasannya. Kemudian dalam Pasal 30 Pedoman PTM juga diatur mengenai masalah Keuangan dan Kekayaan.

"Jadi masalah yang ada di AUM STKIP Muhammadiyah BONE saat ini nyata-nyata adalah masalah yang besar dan bukanlah masalah yang kecil," Ambo Rappe menjelaskan.

Kalau itu beritanya muncul di medsos (WA) baginya  se mata-mata ,karena pada setiap level Pimpinan dinilai tidak ada keseriusan sama sekali untuk menyelesaikan masalah yang ada.

"Jadi seharusnya PWM itu berpendapat seperti it‎u,"Ambo Rappe kembali mempertegas.

‎Namun diapun menyepakati bahwa apa yang dikatakan atau disampaikan oleh ketua sebagai orang nomor 1 PWM Sulsel soal mekanisme penyelesaian masalah adalah sangatlah tepat.

"Itu secara umum dan mekanisme memang demikian yang seharusnya kita menyelesaikan setiap persoalan yang ada di tubuh Persyarikatan pada masing-masing level pimpinan dan juga Ortomnya," ucap Mantan Koordinator MPK PDM Bone ini.

Akan tetapi kata dia tidak bisa hanya melihatnya atau memandangnya secara umum kejadian dam masalah yang ada Muhammadiyah Kabupaten Bone.

"Masalah atau persoalan yang terjadi di AUM STKIP Muhammadiyah Bone saat ini adalah masalah yang sudah bertahun-tahun lamanya yang secara turun temurun dari setiap pergantian kepemimpinan," katanya lagi.

Bahkan masalah yamg ada itu,bukan hanya masalah internal. Akan tetapi masalah eksternal juga yang malah lebih parah bila orang atau ada masyarakat yang hendak mempermasalahkannya.

"Contohnya masalah rekening pribadi bila dikaitkan dgn ART Muhammadiyah Pasal 34-36 dan Pedoman PTM Pasal 30. Coba kalau mahasiswa atau orangtua mahasiswa ada yang keberatan dan menggugat pihak Kampus.Misalnya mempertanyakan, Kenapa pembayaran itu bukan atas nama STKIPM Bone sebagai pihak yang ditempati membayar,Kira-kira jawabannya apa," Ambo Rappe mencontohkan.

Bahkan hal semacam ini,tentu pihak Persyarikatan akan terseret,karena ada masalah pidana di dalamnya. 

"PWM itu harys memilah-milah masalah yang dihadapi oleh AUM yang ada dan seperti apa masalah yang dihadapi.Tidak bisa masalah hanya dilihat secara umum," ucapnya

---------
Laporan : Tim Bugis Warta
Editor : Usman Al-Khair