SINJAI, Bugiswarta.com -- Sebanyak 126.601 jiwa warga miskin di Kabupaten Sinjai akan diuji validasi kembali. Pasalnya jumlah warga miskin di Sinjai tersebut sebagai pengguna Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) diragukan keakuratan datanya,Sabtu(30/7/2016)
Pernyataan ini disampaikan oleh Kabid Pengembangan Kesejahtraan dan Bantuan Sosial, Dinas Sosial tenaga kerja dan transmigrasi Ilhamuddin.S.sos,(28/7) saat di temui awak media di ruanganya,
Menurutnya Beberapa warga yang terdaftar dalam program itu bukan warga miskin dan ada yang lebih berhak mendapat bantuan program tersebut sementara tidak masuk terdaftar sebagai pengguna BPJS miskin.Selain itu ada yang warganya sudah meninggal dunia dan ada yang namanya ganda sementara orang yang sama,
" Jumlah 126.601 jiwa warga miskin inilah yang mau diuji kembali keakuratan datanya apakah penerima ini benar-benar miskin atau berhak mendapat atau tidak"kata Ilhamuddin.
Diungkap bahwa data yang digunakan menentukan warga Sinjai miskin dan mendapat program BPJS miskin saat ini adalah data Badan Statistik Tahun 2011 lalu. Selain dianggap datanya kadaluarsa juga diduga ada oknum kepala desa di Sinjai yang tidak memberikan data warganya miskinnya.
Atas masalah itu sehingga pihak Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Sinjai berencana akan malakukan validasi ulang agar data pengguna BPJS miskin baik yang didanai oleh APBN sebanyak 78.675 jiwa maupun ABBD daerah sebanyak 47.926 jiwa benar-benar miskin.
Pernyataan ini disampaikan oleh Kabid Pengembangan Kesejahtraan dan Bantuan Sosial, Dinas Sosial tenaga kerja dan transmigrasi Ilhamuddin.S.sos,(28/7) saat di temui awak media di ruanganya,
Menurutnya Beberapa warga yang terdaftar dalam program itu bukan warga miskin dan ada yang lebih berhak mendapat bantuan program tersebut sementara tidak masuk terdaftar sebagai pengguna BPJS miskin.Selain itu ada yang warganya sudah meninggal dunia dan ada yang namanya ganda sementara orang yang sama,
" Jumlah 126.601 jiwa warga miskin inilah yang mau diuji kembali keakuratan datanya apakah penerima ini benar-benar miskin atau berhak mendapat atau tidak"kata Ilhamuddin.
Diungkap bahwa data yang digunakan menentukan warga Sinjai miskin dan mendapat program BPJS miskin saat ini adalah data Badan Statistik Tahun 2011 lalu. Selain dianggap datanya kadaluarsa juga diduga ada oknum kepala desa di Sinjai yang tidak memberikan data warganya miskinnya.
Atas masalah itu sehingga pihak Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Sinjai berencana akan malakukan validasi ulang agar data pengguna BPJS miskin baik yang didanai oleh APBN sebanyak 78.675 jiwa maupun ABBD daerah sebanyak 47.926 jiwa benar-benar miskin.
Laporan : Izhar
Editor Usman Al-Khair