SOPPENG, Bugiswarta.com -- Proyek tanggul penahan air pinggir sungai walanae yang berada di Alliwengeng Lompulle Kecamatan Ganra Kabupaten Soppeng ambruk yang menimbulkan sejumlah ruas jalan mengalami kerusakan. Sabtu (14/5/2016) mulai jadi tanda tanya, apakah benar pihak kepolisian melakukan penelusuran atau ternyata seolah-olah menelusuri.
Betapa tidak Ambruknya tanggul penahan air yang diduga tanah labil tidak mampu menahan beban beton sehingga menimbulkan tembok beton penahan air sepanjang sekitar 80 meter ambruk yang harusnya sudah digunakan namun karena ambruk negara dalam hal ini masyarakat tidak merasakan mamfaatnya.
Aktifis Mahasiswa Miftah Farid SHI, Mhi Kepada Bugiswarta.com mencurigai bahwa adanya pernyataan dari pihak kepolisian bahwa kasus tersebut ditangani untuk menelusuru dugaan kerugian negaranya 'hanya seolah-olah menelusuri,' ada apa? Sehingga sampai saat ini tidak ada perkembangan yang disampaikan melalui media.
"Jangan-jangan Polisi hanya seolah-olah menangani, sehinGga sampai saat ini tidak ada perkembangan," Kata Miftah Farid.
Pembangunan tanggul penahan banjir yang di kerja oleh PT Sumber jati Makassar dengan anggaran 13 Miliyar, sebenarnya sangat dibutuhkan masyarakat, namun haruslah dikerjakan dengan benar dan sesuai besaran teknik sehingga tidak merugikan negara.
Sebelumnya Kapolres Soppeng AKBP Dodied Prasetyo Aji melalaui Kabag Humas Polres Soppeng Ipda Syamsuddin mengatakan, kuat dugaan proyek tersebut tidak sesuai dengan spesifikasi dan berpotensi korupsi.
Usman
Betapa tidak Ambruknya tanggul penahan air yang diduga tanah labil tidak mampu menahan beban beton sehingga menimbulkan tembok beton penahan air sepanjang sekitar 80 meter ambruk yang harusnya sudah digunakan namun karena ambruk negara dalam hal ini masyarakat tidak merasakan mamfaatnya.
Aktifis Mahasiswa Miftah Farid SHI, Mhi Kepada Bugiswarta.com mencurigai bahwa adanya pernyataan dari pihak kepolisian bahwa kasus tersebut ditangani untuk menelusuru dugaan kerugian negaranya 'hanya seolah-olah menelusuri,' ada apa? Sehingga sampai saat ini tidak ada perkembangan yang disampaikan melalui media.
"Jangan-jangan Polisi hanya seolah-olah menangani, sehinGga sampai saat ini tidak ada perkembangan," Kata Miftah Farid.
Pembangunan tanggul penahan banjir yang di kerja oleh PT Sumber jati Makassar dengan anggaran 13 Miliyar, sebenarnya sangat dibutuhkan masyarakat, namun haruslah dikerjakan dengan benar dan sesuai besaran teknik sehingga tidak merugikan negara.
Sebelumnya Kapolres Soppeng AKBP Dodied Prasetyo Aji melalaui Kabag Humas Polres Soppeng Ipda Syamsuddin mengatakan, kuat dugaan proyek tersebut tidak sesuai dengan spesifikasi dan berpotensi korupsi.
Usman