Mubasyir ketika di temui rekan-rekannya sesama guru di polsek sinjai selatan
SINJAI, Bugiswarta.com -- Inilah pengakuan guru Mubasyir (26) Guru Honorer SMA Negeri 2 Aska Sinjai Selatan yang kini berada di Polsek Sinjai selatan karena laporan dari orang tua Siswa yang terkena gunting dan luka, akibatnya guru tersebut sudah 3 hari dia mendekam di sel tahanan,9/6/2016
Saat ditemui oleh sejumlah Media keadaan Mubassyir nampak santai sambil berbincang-bincang dengan sesama rekannya guru yang menjenguknya di ruang polsek yang telah disediakan.
"Saat itu saya memang yang mencukur siswa itu,hari sabtu 4/6 hari terakhir ujuan semester ketika saya sudah gunting rambutnya tiba-tiba dia berontak,pas kena tangannya dan berdarah.saya tidak sempat menarik gunting itu apa boleh buat sudah terjadi " ujar Mubasyir.
Dia juga mengaku jika dirinyalah yang mendatangi polsek untuk menyerahkan diri, "Polsek sinjai selatan kesini di kepala desa,kepala desa sampaikan pada saya jika orang tua siswa melapor jadi hari senin 6/6 jam 11 siang saya kesini untuk memenuhi panggilan polisi,saya pasrah saja semua pasti ada hikmahnya " tambahnya.
Sementara Kepala sekolah SMA Negeri 2 aska membenarkan jika muridnya memang terkena gunting oleh gurunya.
"Memang benar dia kena gunting karna menolak di cukur,tapi itu faktor ketidak sengajaan karna saharuddin menolak,saat ini dia sudah kesekolah "ujar ahmad via telepon Sebelumnya di beritakan Seorang Siswa SMA Negeri 2 Sinjai selatan Desa Aska.
Anak pasangan Arifin dan Naje terpaksa menjalani pengobatan Di Puskesmas karna Perlakuan Oknum Gurunya. Adalah Saharuddin(16) siswa yang beralamat di Dusun kalamisu,Desa aska ini mengalami luka di tangan kiri dan kanannya akibat di gunting oleh gurunya.
Izhar/Usman