Tanggul penahan Banjir yang sebelumnya ambruk kini mulai diperbaiki |
SOPPENG, Bugiswarta.com -- Proyek tanggul penahan air pinggir sungai walanae yang berada di Alliwengeng Lompulle Kecamatan Ganra Kabupaten Soppeng ambruk yang menimbulkan sejumlah ruas jalan mengalami kerusakan. Sabtu (14/5/2016) lalu Hingga saat ini belum ada tanggapan resmi dari wakil rakyat DPRD Kabupaten Soppeng
Hal ini pun mendapat sorotan dari aktifis asal Kabupaten Soppeng Miftah Farid SHI, Mhi, menilai DPRD Soppeng tidak lagi peka terhadap pengawalan kebijakan pemerintah yang ada di daerahnya.
"Seharusnya setelah mendapat sorotan dari warga atau publik, dewan sudah mengambil langkah, agar keberadaanya sebagai wakil rakyat itu bisa dinilai 'oh adaji Dewan," Kata Miftah Farid Sabtu (11/6/2016)
Selanjutnya kata dia minimal dewan memanggil pihak yang bertanggungjawab terhadap pengelola dan pengerja tanggul tersebut ataukah mendorong sepenuhnya kepada pihak kepolisian melakukan penyelidikan proyek tersebut. Karena, menurutnya, proyek yang menelan anggaran sekitar Rp 13 Milyar tersebut, diduga tidak sesuai dengan bestek
"Hingga hari ini belum ada langkah dari wakil rakyat kita soal tanggul penahan banjir tersebut, jadi kami bilang dia diam menyaksikan kerusakan yang ada diwilayahnya," Ujarnya.
Kendati dia menyadari bahwa proyek tersebut merupakan dana Pusat namun seharusnya ada langkah yang dilakukan Oleh DPRD Soppeng sebagai wujud keberadaanya selaku wakil rakyat yang mengawal aspirasi rakyat serta melakukan pengawasan terhadap kebijakan pemerintah.
Sekedar diketahui bahwa Pembangunan tanggul penahan air yang di kerja oleh PT Sumber Jati Makassar, dengan anggaran 13 Miliyar.
Sementara pihak DPRD Soppeng yang mencoba untuk dikonfirmasi belum memberikan pernyataan resmi soal tanggul tersebut.
Usman alkhair