BALI, Bugiswarta.com -- Setelah melalui proses pemilihan ketua umum partai Golongan Karya (Golkar) akhirnya terpilih Setya Novanto menjadi ketua umum partai Golongan Karya.
Dimana sebanyak 554 pemilik suara di Munaslub Partai Golkar telah menyalurkan hak pilihnya yang digelar di Bali Nusa Dua Convention Centre dan dilakukan melalui sistem voting tertutup nomor urut 2, Setya Novanto meriah suara terbanyak disusul Ade Komaruddin.
Keduanya memenuhi syarat minimal 30 persen dari total suara atau minimal 168 suara. Adapun jumlah suara yang dinyatakan tidak sah sebanyak 11 suara.
Hal itu disebabkan pemilih menyalurkan hak pilihnya tidak sesuai dengan tata cara pemilihan. Surat suara dinyatakan sah dengan melingkari nomor urut calon.
Karena keduanya memenuhi syarat minimal dukungan, Setnov – Akom memiliki kesempatan untuk bertarung di putaran selanjutnya.
Akan tetapi Akom lebih memilih menyerahkan kepemimpinan Golkar ke Setnov. " saya masih muda dibandingkan pak Setya, kesempatan saya memimpin Golkar masih panjang. Biarlah pak Setnov melanjutkan kepemimpinan pak ARB," ujarnya disambut riuh dan tepuk tangan peserta Munaslub.
Berikut hasil rekapitulasi penghitungan suara Munaslub DPP Golkar
1. ADE KOMARUDDIN 173 suara
2. SETYA NOVANTO 277 suara
3. AIRLANGGA HARTANTO 14 suara
4. MAHYUDIN 2 suara
5. PRIYO BUDI SANTOSO 1 suara
6. AZIS SYAMSUDDIN 48 suara
7. INDRA BAMBANG UTOYO 1 suara
8. SYAHRUL YASIN LIMPO 27 suara
SUARA TIDAK SAH 11
TOTAL SUARA 554
2. SETYA NOVANTO 277 suara
3. AIRLANGGA HARTANTO 14 suara
4. MAHYUDIN 2 suara
5. PRIYO BUDI SANTOSO 1 suara
6. AZIS SYAMSUDDIN 48 suara
7. INDRA BAMBANG UTOYO 1 suara
8. SYAHRUL YASIN LIMPO 27 suara
SUARA TIDAK SAH 11
TOTAL SUARA 554
Usman melaporkan di Nusa Dua Bali