MAKASSAR, BUGISWARTA.COM -- Guru Besar Sosiologi UNM, Prof.Dr.Andi Agustang, M.Si kembali tampil memukau Kamis 19 Mei 2016, dihadapan seratusan aktifis mahasiswa, dari kampus swasta dan negeri di Kota Metropolitan Makassar.
Prof AA, sapaan akrab di kalangan mahasiswa S1,S2 dan S3 di kampusnya ini, membawakan materi soal Pengembangan Karakter Pemuda, pada acara digagas Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sulawesi Selatan dikemas dalam acara Temu Koordinasi Lembaga Kemahasiswaan 2016.
Karakter adalah, hasil perkembangan dasar yang telah terkena pengaruh dari ajar. Sedangkan ajar adalah segala sifat pendidikan dan pengajaran mulai anak dalam kandungan ibu hingga akil balig, ungkap salah seorang staf ahli Mediasi Centre Kantor Gubernur Sulsel ini.
Sifat pendidikan dan pengajaran itu mampu mengekstraksi sumber-sumber pengetahuan, sehingga dapat beradaptasi kreatif dengan perubahan serta mampu bersesuai dengan spirit zaman, tandas Ketua Prodi S3 Sosiologi PPs-UNM ini.
Seorang individu mampu bersesuai dengan semangat zaman, maka harus mamu menyepakati substansi ketentuan dalam masyarakat sebagai acuan bersama, maupun ketika individu mengobyektivasi ataupun membangkangi dan melanggarnya pengetahuan yang menjadi dasarnya, tegas doktor sosiologi antropologi PPs-Unpad Bandung ini.
Selama ini sifat pendidikan dan pengajaran diisi oleh ilmu dan sains modern, sedang nilai kearifan lokal terpinggirkan. Demi karakter yang lebih baik, sisahkanlah celah ruang untuk artikulasi kearifan lokal dalam proses pendidikan dan pengajaran.
Bila peminggiran kearifan lokal terus berlanjut, penghancuran terus berjalan, maka itu juga adalah bagian dari upaya penghancuran karakter pemuda, tandas profesor pertama alumni SMA Negeri Mare Bone ini.
Nara sumber lain dalam pertemuan itu, Kordinator Mediasi Center Kantor Gubernur Sulsel, Dr.Imam Mujahidin Fahmid, M.Dev, Pengamat muda komunikasi politik dan dosen yayasan FISIP Unismuh Makassar, Arkam Azikin,. S.Sos, M.Si.
(adi/yahya