BAUBAU, Bugiswarta.com --rogram Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Dayanu Ikhsanuddin (FISIP UNIDAYAN) Baubau melakukan penelitian dosen yang melibatkan mahasiswa semester 6 di Shelteranak-anak Jalanan di Kelurahan Batulo Kota Baubau, Selasa (24/5-2016)
Shelter anak-anak jalanan ini merupakan binaan Dinas Sosial Kota Baubau dengan jumlah anak binaan 21 orang mulai usia 15 tahun ke atas.
Penelitian ini dihadiri oleh 3 pendamping Shelteryang ditunjuk oleh Dinas Sosial. Acara dimulai dengan pembukaan, pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur'an dan Sambutan dari dosen penanggung jawab Ainun Zaujah, S. Sos., M.Si.
Ainun dalam sambutannya menyampaikan bahwa kunjungan Prodi Sosiologi kali ini adalah silaturrohim dan berbagi kebahagiaan dengan adik-adik Shelter. Menjadikan adik-adik Sheltersebagai spirit kunjungan kami untuk menjadi pribadi yang lebih baik, lebih bermartabat di masa depan.
"Adik-adik shelter merupakan spirit kunjungan kami untuk menjadi pribadi yang baik, lebih bermartabat di masa depan," ungkapnya.
Dalam penelitian ini ada 3 orang mahasiswa Prodi Sosiologi Hasludin, Juhardin dan Deki Azwar Ode tampil di depan anak-anak Shelter menceritakan kisah Inspirasi dari pengalamannya sampai bisa kuliah di UNIDAYAN.
Berikut kisahnya:
Juhardin, asal daerah Wabula.
"Saya terlahir dari keluarga serba kekurangan. Kehidupan saya sama dengan adik-adik, saya sekolah sambil bekerja. Saya bertekad ingin kuliah. Orang tua tak punya biaya. Saya merantau dan mengumpulkan uang untuk bisa kuliah. Alhamdulillah, setelah kuliah 2 semester di Prodi Sosiologi Unidayan, saya dapat beasiswa bidik misi. Sekarang saya sudah semester 6. Saya yakin, adik-adik juga bisa seperti saya. Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum, kecuali kaum itu sendiri yang mau merubah nasibnya. Ini adalah firman Allah SWT. Menjadi motivasi saya. Kehidupan ini ibarat siang dan malam. Hanya orang-orang berpikir yang bisa mengambil pelajaran."
Hasludin, asal daerah Kaledupa.
"Sejak kecil ayah dan ibu saya sudah tiada. Saya sebagai kakak tertua dari 2 orang adik saya. Saya melakukan pekerjaan apapun untuk membiayai sekolah adik-adik saya. Ketika tamat SMU, saya menganggur 4 tahun. Saya merantau untuk biaya sekolah. Alhamdulillah, saya bisa melanjutkan kuliah di UNIDAYAN, adik saya kuliah di Jurusan Komunikasi UNHALU. Insya Allah sebentar lagi akan diwisuda."
Deki Azwar Ode, asal daerah Masiri Batauga.
"Saya terlahir dari keluarga sederhana. Untuk makan saja susah. Ayah saya sehari-hari bekerja sebagai tukang pengumpul kapas ketika panen. Saya biasa membantu ayah bekerja. Agar bisa sekolah, saya juga menambang pasir sehingga waktu makan sering terlewat dan membuat saya menderita penyakit maag berat.
Keadaan kami sangat menyedihkan. Saya memutuskan untuk kuliah di Unidayan, sambil bekerja mencari nafkah.
Alhamdulillah, Allah Maha Melihat kesungguhan hambaNya. Tahun 2014 ayahku mencalonkan diri menjadi anggota dewan. Saya ikut membantu sosialisasi ke teman-teman saya dan ke masyarakat. Dengan izin Allah SWT, ayahku lolos menjadi Anggota legislatif. Kini, kehidupan kami sudah membaik. Jangan menyerah adik-adik Shelter. Yakinlah, masa depan kalian cerah."
Penelitian ini diakhiri dengan pembagian bingkisan dan foto bersama dengan anak-anakShelter.
Ainun Zaujah berharap semoga kegiatan ini bisa memberikan bekal dan pengalaman berharga bagi semua pihak termasuk dalam mendukung pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi dosen di UNIDAYAN.
"Masa lalu bukanlah gambaran masa depan, masa lalu berbeda dengan masa depan. Man jadda wa jadda, siapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil," tutupnya.
(Ainun/Dahmar)