MAKASSAR, Bugiswarta.com -- Bakal Calon Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Kolonel Abdul Rivai Ras, jauh sebelumnya telah menyatakan sikap untuk mewakafkan dirinya untuk pembangunan sulsel kedepan.
Kali ini Pria kelahiran Kabupaten Bone berjanji akan mengundurkan diri jika dirinya ditetapkan sebagai kontestan pada Pilgub Sulsel 2018 mendatang, bahkan tak akan melibatkan militer dalam kerja politik yang dilakukan
Alumni Pondok Pesantren IMMIM Putra Modern ini , yang cukup dikenal "ARR Sang Komandan" yang diterjemahkan tentang ketegasan. Kemudian "ARR For Sulsel Hebat" dengan tagline cerdas dan fokus.
Rivai Ras Menuturkan sejauh ini, dalam melakukan sosialisasi, dirinya tak pernah membawa-bawa militer dalam wilayah politik praktis.
"saya tidak akan melibatkan elemen tentara di dalam politik, Saya bukan dalam kapasitas mampu mengendalikan militer, bukan saya yang berjanji, tapi pimpinan militer. Pasti juga pimpinan tidak mau, karena itu melanggar undang-undang," terang anggota senior ORARI ini.
Menurutnya, langkah yang dilakukan sejauh ini tidak menyalahi aturan yang berlaku. Dirinya hanya menggunakan hak politiknya sebagai warga negara.
"Intinya, saya ikut dalam kontestasi Pilgub mendatang, menggunakan kekuatan diri saya. Bahwa saya berlatar belakang militer, itu hanya histori saya. Biarkan publik menilai saya, tapi saya tidak membawa simbol-simbol itu," Papar Rivai.
Dirinya menyanggah, asumsi publik tentang simbol militer yang dikenakan di spanduk yang tersebar. "Itu pakaian uniform internasional sebagai bagian angkatan laut dunia," Kata Rivai Ras.
"Hal lain ketika keluarga TNI melihat sosok saya sebagai keluarga militer, kemudian mempunyai rasa simpatik. Terpenting, kalau nanti saya maju dalam Pilgub, saya harus mundur. Atau kalau diberikan kelonggaran, saya akan cuti," Ujarnya.
(Rilis)