Petani Kakao di Soppeng Belajar Buat Pupuk dan Pakan Ternak -->
Cari Berita

Petani Kakao di Soppeng Belajar Buat Pupuk dan Pakan Ternak

Bupati Soppeng HA Kaswadi Razak saat mengunjungi para petani kakao yang sedang belajar buat pupuk dan Pakan ternak

SOPPENG, Bugiswartam.com -- Kurang lebih 30 peternak dan petani kakao mendapatkan pengetehuan keterampilan bisnis pemanfaatan limbah kakao sebagai pakan ternak di Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S), Kubba, Kelurahan Lalabata Rilau, Kabupaten Soppeng, Kamis (19/05/2016).

Salah satu keterampilan yang diajarkan adalah mengolah limbah atau kulit kakao menjadi pakan ternak jenis Urea Molasses Blok (UMB ) yang merupakan pakan suplemen berbentuk padatan.

Kegiatan yang dilakukan dalam bentuk pelatihan tersebut merupakan program Cocoa Life dari Save the Children dan Mondelez International untuk program pemberdayaan keluarga petani kakao.

Dengan adanya keterampilan yang diberikan kepada petani kakao, Bupati Soppeng Andi Kaswadi Razak mengharapkan kepada petani agar memanfaatkan sebaik mungkin pelatihan dan mempelajari lebih lanjut prospek usaha terhadap pakan ternak tersebut.

"Manfaatkan sebaik mungkin program ini dan jangan selesai hanya sampai pada pelatihan ini, kalau memang cocok atau layak untuk dijadikan usaha silahkan dikembangkan lebih lanjut" ucapnya.

Bupati yang juga mantan Ketua DPRD ini menilai positif dan mengapresiasi jika ada yang menjadi mitra pemerintah dalam memberdayakan masyarakat, namun masyarakat juga perlu teliti dan mempelajari kontinuitas dari pelatihan yang telah diberikan.

"seyogyanya hal seperti ini ada semacam laboratorium atau percontohan untuk bisa melihat mana yang terbaik untuk dikembangkan. Mesti teliti misalnya  pakan seperti ini (UMB ) cocoknya untuk sapi jenis apa, itu yang juga mesti dipelajari" detailnya.

Dalam kesempatan itu, Bupati Soppeng bersama dengan Kadis Kehutanan dan Perkebunan Andi Werdin dan Kadis Tanaman Pangan dan Holtikultura Andi Aswan Said melihat langsung para peserta melakukan praktek pembuatan pakan ternak dari kulit kakao tersebut.

Project Coordinator dari Save the Children, Agustinus Wahyu Irianto, mengutarakan bahwa cocoa life merupakan program yang didedikasikan untuk membantu para petani dan masyarakat yang ada di pedesaan yang menjadi sentra pertanian kakao yang ada di Kabupaten Soppeng.

"Tujuan utamanya bagaimana meningkatkan penghidupan para petani kakao dan mendorong adanya alternatif usaha bagi petani kakao dan terlindungi lingkungan yang ada di daerah tersebut" ucapnya

Menurutnya, pelatihan keterampilan itu dilakukan dalam dua tahap, yakni praktek dan diskusi, sehingga harapannya kegiatan itu dapat mengembangkan usaha - usaha kreatif dari petani.

"Kegiatan ini dilakukan dalam dua tahap, hari ini praktek membuat produk pakan ternak dari limbah kulit kakao, besok dan lusa dilakukan diskusi bagaimana pengembangannya untuk dijadikan usaha" tambahnya.

******