SOPPENG, Bugiswarta.com -- Keputusan Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah sulawesi selatan (DPD IMM Sulsel) yang mengusung calon ketua umum Ahmad di Muktamar XVII IMM jakarta pada 23-27 mei mendatang mendapat reaksi dan kecaman keras dari pimpinan cabang IMM se sulsel, karena apa yang diputuskan dan disepakati DPD bersama pimpinan cabang di rapat konsolidasi pra muktamar beberapa waktu yang lalu adalah mengusung calon formatur bukan calon ketua umum, hal ini disampaikan oleh beberapa pimpinan cabang seperti dari PC IMM Pare-pare, wajo, pinrang, palopo, gowa,jeneponto, bantaeng, bulukumba dan Sinjai, Selasa, 10/5/2016.
"Hasil rapat konsolidasi pramuktamar kemarin antara DPD IMM dan pimpinan cabang IMM se sulsel menghasilkan 3 poin keputusan yaitu sepakat mengusung calon formatur, konsep dan gagasan yang akan dibawa ke muktamar serta teknis pemberangkatan ke jakarta. Tidak ada keputusan mengusung calon ketua umum." kata Tanra, Ketua umum PC IMM Pare pare.
Wahab ketua umum PC IMM Wajo mengatakan "Semestinya DPD tidak memutuskan sepihak mestinya diklarifikasi apakah itu hasil kesepakatan rapat DPD tanpa melibatkan cabang atau hasil musyawarah diantara mereka calon formatur."terangnya
DPD IMM Sul-Sel disebut-sebut sewenang-wenang dalam memutuskan rekomendasi calon ketua umum.
Selanjutnya Fausan Ketua Umum IMM Kabupaten Gowa juga menyebut keputusan tersebut diluar dari kesepakatan semua cabang.
"DPD memutuskan keputusan diluar apa yang menjadi kesepakatan dan aspirasi bersama dan pimpinan cabang secaratidak sadar hanya dimanfaatkan, ini namanya disorientasi,inkonstitusional, tidak amanah dan bermuatan politis."kata fauzan ketua PC IMM Gowa bidang organisasi.
"Jika memang DPD mau mengusung calon ketua umum solusinya harus dikonsolidasikan bersama pimpinan cabang sebelumnya, karena awalnya kesepakatan kita adalah mengusung calon formatur bukan ketua umum, jangan sampai dengan keputusan ini pimpinan cabang tidak dianggap dan ini menyangkut komitmen,konsistensi pimpinan dan konstitusi kelembagaan di IMM." Kata Asri, Ketua umum PC IMM Jeneponto
"Saya tidak sepakat dengan keputusan DPD IMM Sulsel, karena ini membuat luka perasaan calon formatur lainnya, mengapa harus seperti itu lagi jangan sampai kakanda calon formatur beranggapan negatif dengan keputusan ini." Kecam Amiruddin, Ketua umum PC IMM Bulukumba.
"Menurut analisis saya keputusan ini sangat dilema dan tidak etis karena DPD memutuskan diluar dari kesepakatan pimpinan cabang, apalagi calon ketua umum yang diusung ini bukan merupakan pengurus DPP Sebelumnya dan DPD tidak memperhatikan perasaan kakanda calon formatur lainnya dengan keputusan ini." Lanjut Hardi Ketua PC IMM Sinjai bidang hikmah.
Usman