Ini Kata AYP Soal Peluang Pemilihan Tertutup Vs Terbuka -->
Cari Berita

Ini Kata AYP Soal Peluang Pemilihan Tertutup Vs Terbuka

BALI, Bugiswarta.com -- Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar yang digelar di di Nusa Dua Convention Centre, Minggu (15/5/2016), terlihat memanas, bahakan Deadlock dalam  rapat pleno tata tertib Munaslub Golkar dan 7 kandidat Calon Ketua Umum (Caketum) Golkar yang membentuk Koalisi Kebangsaan.

7 kandidat yang bersatu dalam koalisi masing-masing Ketua DPD I Golkar Sulawesi Selatan (Sulsel) Syahrul Yasin Limpo, Airlangga Hartarto, Aziz Syamsuddin, Mahyudin, Ade Komarudin (Akom), Indra Bambang Utoyo, dan Priyo Budi Santoso. 7 Koalisi Kebangsaan ini minus Setya Novanto (Setnov).

Wakil Sekjen DPP Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Andi Yuslim Patawari mengatakan, ada dua kubu besar kandidat dalam Munaslub Golkar kali ini. Kubu Akom dengan Koalisi Kebangsaan dan kubu Setnov. Akom bersama 6 kandidat lain, termasuk Syahrul Yasin Limpo menginginkan pemilihan tertutup.

Sementara, kata Andi Yuslim Patawari, Setnov menginginkan pemilihan terbuka. Dia mengatakan, peluang Akom sangat besar jika pemilihan dilakukan dengan cara tertutup. "Jika pemilihan terbuka dilakukan, saya kira Setnov yang menang," kata Andi Yuslim Patawari, yang merupakan mantan calon Wakil Bupati Bone.

Andi Yuslim Patawari, atau biasa menyingkat namanya dengan AYP, mengatakan, pemilihan secara tertutup sejalan dengan UUD dalam aturan pemilu yang mana disebutkan pemilihan dilakukan secara jujur, adil, dan rahasia. "Ini mengenai pemilu. Tentu jika tatib Munaslub Golkar akan mengacu pada aturan di atasnya, maka dilakukan secara tertutup," kata Andi Yuslim Patawari.

Kenapa Koalisi Kebangsaan akan mendorong Akom? Andi Yuslim mengatakan, dari 7 kandidat tentu sudah dilakukan pemetaan kekuatan masing-masing dan dari 7 kandidat itu Akom yang paling kuat. Saat ini, Andi Yuslim Patwari juga berada di Bali untuk melihat secara langsung berjalannya Munaslub Golkar.

Usman Dari Nusa II Bali