Bakal Calon Gubernur Sulsel Kolonel Laut Dr. Ir. H. Abdul Rivai Ras MM MS MSi membawakan kuliah umum bertema "Kemaritiman dan Isu Strategis" di kampus Universitas Indonesia Timur (UIT) Makassar, Jumat (27/5/2016). Selain Rivai, Ketua Forum Telematika Kawasan Timur Indonesia, Drs. H. Hidayat Nahwi Rasul juga turut membawakan kuliah umum.
MAKASSAR, Bugiswarta.com --– Bakal Calon Gubernur Sulsel, Kolonel Laut Dr. Ir. H. Abdul Rivai Ras MM MS MSi menilai Sulsel harus bangkit kembali menjadi sentra pembangunan maritim sebagaimana yang pernah dicapai pada masa kejayaan Kerajaan Gowa-Tallo.
Itu diungkapkan pakar kemaritiman dari Universitas Pertahanan (Unhan) dan Universitas Indonesia (UI) ini kala membawakan kuliah umum bertema "Kemaritiman dan Isu Strategis" di Universitas Indonesia Timur (UIT) Makassar, Jumat (27/5/2016).
Putra asli daerah Bone yang kerap menjadi pembicara dalam forum-forum internasional ini menilai dalam kurun 24 tahun karirnya sebagai TNI dan dosen, ia menemukan bahwa sektor maritim adalah kekuatan utama bangsa Indonesia yang hingga saat ini belum digali potensinya secara maksimal. Itulah sebabnya Presiden RI Joko Widodo menggalakkan konsep poros maritim dunia sebagai program utama pemerintahannya.
"Dan Pemerintah Daerah harus menjadi konektor agar Sulsel bisa bangkit menjadi sentra pembangunan maritim nusantara terdepan, dan pada gilirannya akan menjadikan Indonesia Timur sebagai wilayah yang paling sentra dan diperhitungkan di kancah nasional. Itulah harapan saya, sehingga konsep maritim menjadi jualan utama saya di Pilgub Sulsel. Tujuannya tak lain agar maritim Sulsel bisa kembali berjaya sebagai pintu gerbang kawasan timur Indonesia," tegasnya disambut tepuk riuh peserta kuliah umum.
Sementara itu, Drs. H. Hidayat Nahwi Rasul sebagai pembicara kedua, sepakat dengan konsep yang diutarakan Bro Rivai, sapaan akrab Abdul Rivai Ras. Ia menjelaskan sejak jaman kolonial belanda, rakyat Indonesia dicecoki oleh skenario besar untuk meninggalkan sektor laut dan fokus ke daratan. Tujuannya, tak lain tak bukan agar rakyat Indonesia tidak bisa bangkit dan berjaya di kancah internasional.
"Ada upaya sistematis dan sengaja untuk mendorong bangsa ini meninggalkan kemaritiman. Ada skenario besar untuk mendorong kita semakin ke darat dan meninggalkan laut. Spirit kita tentang kemaritiman memang sudah dikebiri sejak jaman belanda. Sementara, satu-satunya cara agar Indonesia kembali berjaya adalah kemaritiman," kata Hidayat.
Olehnya ia berharap, kehadiran Bro Rivai dengan konsep poros maritim nusantaranya akan mencerahkan masyarakat Sulsel agar kembali memperhatikan sektor kemaritiman. Tentu dengan mengedepankan teknologi IT sebagai tools utama dalam mengembangkan sektor kemaritiman.
"Mudah-mudahan dengan pak RR (Rivai Raas) jadi gubernur, kita bisa membangun Sulsel dan juga membangun Indonesia," tutup pakar telematika dan teknologi IT ini.
(das)
MAKASSAR, Bugiswarta.com --– Bakal Calon Gubernur Sulsel, Kolonel Laut Dr. Ir. H. Abdul Rivai Ras MM MS MSi menilai Sulsel harus bangkit kembali menjadi sentra pembangunan maritim sebagaimana yang pernah dicapai pada masa kejayaan Kerajaan Gowa-Tallo.
Itu diungkapkan pakar kemaritiman dari Universitas Pertahanan (Unhan) dan Universitas Indonesia (UI) ini kala membawakan kuliah umum bertema "Kemaritiman dan Isu Strategis" di Universitas Indonesia Timur (UIT) Makassar, Jumat (27/5/2016).
Putra asli daerah Bone yang kerap menjadi pembicara dalam forum-forum internasional ini menilai dalam kurun 24 tahun karirnya sebagai TNI dan dosen, ia menemukan bahwa sektor maritim adalah kekuatan utama bangsa Indonesia yang hingga saat ini belum digali potensinya secara maksimal. Itulah sebabnya Presiden RI Joko Widodo menggalakkan konsep poros maritim dunia sebagai program utama pemerintahannya.
"Dan Pemerintah Daerah harus menjadi konektor agar Sulsel bisa bangkit menjadi sentra pembangunan maritim nusantara terdepan, dan pada gilirannya akan menjadikan Indonesia Timur sebagai wilayah yang paling sentra dan diperhitungkan di kancah nasional. Itulah harapan saya, sehingga konsep maritim menjadi jualan utama saya di Pilgub Sulsel. Tujuannya tak lain agar maritim Sulsel bisa kembali berjaya sebagai pintu gerbang kawasan timur Indonesia," tegasnya disambut tepuk riuh peserta kuliah umum.
Sementara itu, Drs. H. Hidayat Nahwi Rasul sebagai pembicara kedua, sepakat dengan konsep yang diutarakan Bro Rivai, sapaan akrab Abdul Rivai Ras. Ia menjelaskan sejak jaman kolonial belanda, rakyat Indonesia dicecoki oleh skenario besar untuk meninggalkan sektor laut dan fokus ke daratan. Tujuannya, tak lain tak bukan agar rakyat Indonesia tidak bisa bangkit dan berjaya di kancah internasional.
"Ada upaya sistematis dan sengaja untuk mendorong bangsa ini meninggalkan kemaritiman. Ada skenario besar untuk mendorong kita semakin ke darat dan meninggalkan laut. Spirit kita tentang kemaritiman memang sudah dikebiri sejak jaman belanda. Sementara, satu-satunya cara agar Indonesia kembali berjaya adalah kemaritiman," kata Hidayat.
Olehnya ia berharap, kehadiran Bro Rivai dengan konsep poros maritim nusantaranya akan mencerahkan masyarakat Sulsel agar kembali memperhatikan sektor kemaritiman. Tentu dengan mengedepankan teknologi IT sebagai tools utama dalam mengembangkan sektor kemaritiman.
"Mudah-mudahan dengan pak RR (Rivai Raas) jadi gubernur, kita bisa membangun Sulsel dan juga membangun Indonesia," tutup pakar telematika dan teknologi IT ini.
(das)