SINJAI, Bugiswarta.com -- Ketua Harian Lembaga Lingkar Matahari Bangsa (Pusat Study Kebijakan Ekonomi dan Sosial) Sul-Sel Mochtar Tawil, Mengatakan, Sungguh ironi melihat angka jumlah kemiskinan yang secara tiba-tiba meningkat secara drastis di Kabupten Sinjai.
Hal ini dikarenakan adanaya BPJS, Pemerintah Pusat memberikan subsidi anggaran sebnyak 78.675 jiwa penerima manfaat, sedangkan pemerintah darah juga menganggarakan subsidi sebanyak 52.052 jiwa untuk premi BPJS dari pembebanan APBD Sinjai.
"Jadi jumlah keseluruhan masyarakat yang ditanggung pemerintah Pusat dan Daerah sebanyak 130.709 jiwa, Kata Mochtar Tawil
Dan kata dia ini bukan hal yang perlu dibanggakan karena pemerintah telah menjamin keshatanya lebih dari separuh penduduk Sinjai, akan tetapi harusnya Pemerintah Sinjai malu karena masyarakat yang hidup diangka kemiskinan sangat tinggi.
Menurut Ketua Lingkar Matahari Bangsa Sul-Sel, Untuk penerima manfaat dari subsidi pembebanan APBD Kabupaten Sinjai sebanyak 52.052 jiwa dengan kategori masyarakat Miskin dan data yang digunakan dari mana, verifikasinya seperti apa, dan apa indikator yang digunakan dalam menetukan penerima manfaat itu, dan apa betul jumlah 52.052 jiwa yang disubsidi pemerintah Sinjai betul-betul miskin, jangan sampai tidak tepat sasaran.
Kalau merunut data BPS Sulawesi Selatan yang menyebutkan bahwa jumlah masyrkakat miskin di Kab. Sinjai pada Tahun 2013 sebanyak 24.300 jiwa, berati sudah melebihi dari jumlah yang ditanggung oleh subsidi Pemerintah Pusat, dan kalu memang Pemerintah Sinjai ingin menambah subsidi lagi dari pembebebanan APBD tidak usah mengelompokan masyarakat miskin, harusnya masyarakat Sinjai di Gratiskan semuanya, Apalagi dalam kampanye beliau dulu (SBY-Fajar) menjanjikan program Kesehatan Gratis serta peranan Anggota DPRD sinjai perlu dipertanyakan dan Kalu sekarng Anggaran itu sudah dicairkan ke BPJS artinya benar, jumlah masyarakat miskin dikabupaten Sinjai kurang lebih 50%.
Izhar/Usman