Sapi Mati di Madining diduga Antraks -->
Cari Berita

Sapi Mati di Madining diduga Antraks

Kadis Peternakan dan Perikanan Kabupaten Soppeng Ir. H. A. Jamhuriah terjun langsung ke lapangan merespon laporan masyarakat tentang penyakit sebabkan kematian sapi di Madining Keluarahan Attangsalo Kecamatan Marioriawa, Sabtu, 23 April 2016.

SOPPENG, Bugiswarta.com--- Mengetahui terjadi kematian beberapa ekor sapi di Madining Kelurahan  Attangsalo Kecamatan Marioriawa terakhir ini, terungkap dari laporan masyarakat pada Sosialisasi Antisipasi bencaba non alam (zoonosis).

Kadis Peternakan dan Perikanan Kabupaten Soppeng Ir. H. A. Jamhuriah, meski libur kantor, dengan sigap terjun lansung ke lapangan memboyong beberapa pegawainya yang bekompeten,  Sabtu, 23 April 2016.

Setelah berkoordinasi dengan pemerintah setempat, untuk mengklarifikasi dan merespkn laporan, Kadis tersebut langsung datang ke kandang sapi bersama pemiliknya, H. Rusmin. Disaksikan Camat Marioriawa Drs. Muh. Evinuddin, M. AP (Master Administrasi Pemerintahan), Lurah Attangsalo, Muh. Imran, S. Sos dan sejumlah masyarakat setempat, Pemilik sapi H. Lemmi, panggilan H. Rusmin, membantah kalau laporam masyarakat yang diterima Kadis Peternakan dan Perikanan Soppeng belakangan ini, beberapa ekor sapi miliknya mati karena penyakit, apalagi karena penyakit antraks.

H. Lemmi mengatakan, baru - baru ini, diakui memang ada 3 ekor sapinya yang mati, tapi itu bukan disebabkan penyakit tetapi dipotong setelah saya jual kepada pihak yang hendak melaksanakan acara pernikahan. Adapun, katanya lagi, dua ekor sapi milik saya memang ada juga yang audah mati, tapi juga bukan karena terserang penyakit antraks tetapi kemariannya disebabkan terlilit talinya sendiri. Kejadiannya, seekor yang dua tahun lalu dan seekor lainnya 3 tahun lalu, jelas H. Lemmi. "Jadi laporan itu sama sekali tidak benar", tegasnya.

Turut mendampingi Kadis Peternakan dan Perikanan Kabupaten Soppeng dalam melaksanakan turba alias turun ke lapangan pada libur kantor itu, Kabid Peternakan Haeruddin, S. Pt, M. Si dan dokter Hewan Hartono serta sejumlah jajarannya.

Kadis tersebut menghimbau masyarakat Soppeng agar segera menghubunginya jika diketahui terjadi penyakit pada ternak sebelum penyakit ternak itu menyebar ke ternak lainnya. Andi Nu, panggilan Andi Jamhuriah yang Kadis Peternakan dan Perikanan Soppeng ini meminta warga agar menyampaikan laporan yang benar. 

Alimuddin/Usman