SOPPENG, Bugiswarta.com -- Puluhan warga mendatangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Soppeng lantaran protes tehrhadap Kepala Desa Labae Pukul 11 : 00 Wita Kamis (28/4/2016),
Masyarakat tersebut menyampaikan keluhan atas tingkah laku Kepala Desa Labae di ruang paripurna DPRD Soppeng, Jl Salotungo, Kelurahan Lalabata Rilau, Kecamatan Lalabata, Soppeng, Sulawesi Selatan yang diterima langsung oleh Anggota DPRD Soppeng penerima aspirasi rakyat, Andi Takdir dan Asnaidi dari komisi III.
Masyarakat Labae menilai Kepala Desa Labae bermain dengan pertahanan soal pengukuran tanah yang sudah sekian lama ia kerja.
"Jangan-jangan kepala desa ekongkol dengan pihak pertanahan dalam mengambil tanah negara yang sudah kami garap dan tempati," Teriak Kordinator Aksi Andi Jamaluddin.
Masyarakat tersebut pun mengaduhkan kinerja Camat Citta yang tidak berpihak kepada masyarakat kecil.
Informasi yang diperoleh tujuan masyarakat mempertanyakan tentang kelakuan Kades Labae yang mematok tanah perumahan masyakat Desa Labae yang dianggap tanah tersebut adalah tanah milik Negara dan di ukur oleh Kades.
Selanjutnya direncana akan di buatkan sertifikat melalui Prona (program Nasional), namun status tanah tersebut sudah puluhan tahun dihuni masyarakat setempat dan sdh memiliki SPPT.
Hanya saja Kades saat ini merasa tidak bisa di membuktikan sehingga sebagian tanah milik masyarakat penghuni dan sebagian akan di ambil milik pribadi Kades.
Hingga berita ini diturunkan Kepala Desa Labae belum berhasil untuk dikonfirmasi mengenai tuntutan warga setempat.
Usman