Sujumlah Anggota Polres Soppeng melakukan olah tempat Kejadian perkara (TKP) Selasa 12/4/2016
SOPPENG, Bugiswarta.com -- Kepolisian resor Polres Soppeng mulai melakukan penyelidikan terhadap pelaku (OTK) orang tak dikenal yang melakukan pengrusakan Makam Raja Bulu'E, Petta Bulu Matanre yang berada di daerah pengunungan Cirowali, Desa Mattabulu, Kecamatan Lalabata dirusak orang tak dikenal, Selasa (12/4/2016).
Saat ini, aparat kepolisian setempat tengah menyelidiki kasus pengerusakan tersebut.
"Masih kami selidiki siapa pelaku pengerusakan kuburan ini," kata Kepala Polres Soppeng, AKBP Dodied Prasetyo Aji, kepada awak media.
Dia mengatakan pihaknya akan memeriksa juru kunci kuburan tersebut. Selain itu, masyarakat yang berada di sekitar kuburan juga akan ikut diperiksa untuk mengungkap kasus pengerusakan kuburan Petta Bulu Matanre.
"Ada potensi intoleransi," ucapnya.
Dia berharap warga setempat tidak ikut terpancing emosinya dengan adanya kejadian ini. Diharapka, warga mencurigai seseorang harus segera melaporkan ke aparat kepolisian.
"Jangan ada terpancing emosi, jangan duga-duga tanpa jelas dan harus melaporkan kepada kepolisian apabila ada yang mencurigakan," harapnya.
Sementara, Juru Kunci Kuburan Petta Bulu Matanre, Aride mengatakan kejadian tersebut diketahuinya Senin (11/4/2016), setelah ada pengunjung. Dia mengatakan setidaknya tiga kuburan di tempat tersebut di obrak-abrik pelaku.
Di lokais itu juga ditemukan bekas terbakar serta batu pallawa rumah dua buah hilang. "Kami menjaga disini pak secara turun temurun," ucap Aride
(*****)
SOPPENG, Bugiswarta.com -- Kepolisian resor Polres Soppeng mulai melakukan penyelidikan terhadap pelaku (OTK) orang tak dikenal yang melakukan pengrusakan Makam Raja Bulu'E, Petta Bulu Matanre yang berada di daerah pengunungan Cirowali, Desa Mattabulu, Kecamatan Lalabata dirusak orang tak dikenal, Selasa (12/4/2016).
Saat ini, aparat kepolisian setempat tengah menyelidiki kasus pengerusakan tersebut.
"Masih kami selidiki siapa pelaku pengerusakan kuburan ini," kata Kepala Polres Soppeng, AKBP Dodied Prasetyo Aji, kepada awak media.
Dia mengatakan pihaknya akan memeriksa juru kunci kuburan tersebut. Selain itu, masyarakat yang berada di sekitar kuburan juga akan ikut diperiksa untuk mengungkap kasus pengerusakan kuburan Petta Bulu Matanre.
"Ada potensi intoleransi," ucapnya.
Dia berharap warga setempat tidak ikut terpancing emosinya dengan adanya kejadian ini. Diharapka, warga mencurigai seseorang harus segera melaporkan ke aparat kepolisian.
"Jangan ada terpancing emosi, jangan duga-duga tanpa jelas dan harus melaporkan kepada kepolisian apabila ada yang mencurigakan," harapnya.
Sementara, Juru Kunci Kuburan Petta Bulu Matanre, Aride mengatakan kejadian tersebut diketahuinya Senin (11/4/2016), setelah ada pengunjung. Dia mengatakan setidaknya tiga kuburan di tempat tersebut di obrak-abrik pelaku.
Di lokais itu juga ditemukan bekas terbakar serta batu pallawa rumah dua buah hilang. "Kami menjaga disini pak secara turun temurun," ucap Aride
(*****)