BONE, Bugiswarta.com -- Mutasi di tubuh Kepolisian Republik Indonesia (Polri), turut menyebutkan nama AKBP Yuliar Kus Nugroho yang selama hampir dua tahun menjabat sebagai Kapolres Bone. Yuliar diberi kepercayaan untuk menduduki jabatan Wadireskrimsus Polda Sulselbar dan akan bertugas dalam waktu singkat.
Namun, mutasi Yuliar nyatanya menyisakan kecewa dihati sebagian besar mahasiswa, petani dan masyarakat lainnya. Berbagai pemberitaan terkait mutasi Yuliar ke Polda mendapat respon langsung dari Muhadir, Ketua Forum Komunikasi Pemuda Mahasiswa Bone. Melalui pernyataannya, Muhadir mengaku sangat terpukul dengan kabar mutasi tersebut.
"Jujur saat dengar beritanya saya dan teman-teman merasa terpukul mengingat beliau adalah sosok inspirasi dan motivator bagi kami" ujar Muhadir yang akrab disapa Adhyr ini.
Menurut Adhyr, selama menjabat, Yuliar telah banyak membawa perubahan bagi masyarakat dan pembangunan Bone. Baginya, Yuliar adalah sosok ayah yang mampu menyatukan berbagai kalangan dan menjadikan mereka pribadi yang lebih bijak dalam berbuat.
"Semenjak menjabat, ayahanda (sapaan akrab Yuliar) telah memberikan banyak perubahan, bukan hanya menurunnya tingkat kriminalitas, tapi ayahanda juga aktif lakukan sosialisasi pertanian bahkan tak segan turun langsung ke lapangan" tutur Adhyr.
Perubahan yang turut dirasakan Adhyr membuatnya semakin tak ingin kehilangan sosok Yuliar.
Baginya, yang paling nyata dari kinerja Yuliar adalah meningkatnya kesejahteraan petani yang selama ini mendapat bantuan serta motivasi untuk memajukan pertanian di Bone. Alhasil, para petani mampu menikmati hasil pertanian mereka yang otomatis menambah penghasilan sebagai sarana peningkatan kesejahteraan petani.
Tak hanya itu, nasehat serta motivasi yang diberikan, menurut Adhyr telah mampu merubah pola pikir banyak kalangan, bahkan Yuliar dianggap mampu menyatukan berbagai perbedaan yang ada, hingga sangat disukai oleh kalangan mahasiswa, petani dan ormas yang ada di Kabupaten Bone.
"Bagi kami beliau adalah pengayom masya masyarakat yang sejati, tupoksinya memberantas kriminalitas yang tidak kami ragukan dan jiwa sosialis yg melekat dalam dirinya telah membrikan banyak wawasan, inovasi yang melepaskan kungkungan perbedaan dari semua kalangan" tambah Adhyr.
Bahkan, Adhyr menyatakan akan menggelar aksi guna menolak kebijakan Polri tentang reposisi Kapolres karena merasa masih butuh figur pemimpin seperti Yuliar.
"Apabila aspirasi kami tidak ditunaikan, maka dalam waktu yang sesingkat-singkatnya kami mengajak masyarakat, mahasiswa, dan ormas untuk menggelar aksi damai" tegasnya
Sahar/Usman