Ketua STIEM Palopo Raih Doktor Manajemen di UMI -->
Cari Berita

Ketua STIEM Palopo Raih Doktor Manajemen di UMI

MAKASSAR, Bugiswarta.com -- Ketua STIE Muhammadiyah Palo, Salju, SE, MM  akhirnya berhasil meraih gelar doktor (S3) ilmu manajemen dengan predikat sangat memuaskan, setelah berhasil mempertahankan disertasinya berjudul  "Pengaruh Kemampuan, Motivasi,  dan Kepribadian Terhadap Kepuasan dan  Kinerja Dosen di Kota Palopo", di Kampus PPs-UMI, Jl Urif Sumharjo, Makassar, Selasa, 16 Februari 2016.

Dalam ujian promosi doktor ketua STIEM Palopo ini dipimpin Rektor UMI, Prof Dr Hj  Masrurah Mukhtar, MA, dihadiri Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel, Ir HM Syaiful Saleh, M.Si  yang juga ketua BPH Unismuh Makassar serta sejumlah dosen dan staf STIEM Palopo serta, keluarga kerabat dan undangan sejumlah kampus PTS yang ada di Makassar.

Terkait dengan hasil penelitian yang dilaksanakan, Salju mengatakan,  dari 140 orang dosen yang diteliti di Palopo,  mencerminkan  kemampuan, motivasi serta  dan kepribadian  yang dimiliki belum berperan baik dalam peningkatan kinerja dosen di Palopo. 

Oleh karena itu, ketua STIE Muhammadiyah Palopo dua periode ini mengatakan,  yang perlu dilakukan  oleh perguruan tinggi dalam rangka meningkatkan kinerja dosen adalah  studi lanjut ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.  

Seperti dalam penelitian yang dilakukan masih ada yang masih kualifikasi S1 yang mesti harus lanjut ke S2, begitu juga yang sudah kualifikasi S2 harus lanjut kejenjang S3.

"Fenomena yang terjadi pada perguruan tinggi di Palopo, baik negeri maupun swasta , yaitu memiliki interval waktu  untuk menyelesaikan studi  dari jenjang pendidikan strata dua (S2) ke strata tiga (S3),  rata-rata menggunakan interval waktu  5  sampai 6 tahun. Ini disebabkan karena  jarak tempuh dari Palopo ke Makassar membutuhkan waktu rata-rata  7 sampai 9 jam. Sehingga dosen yang studi lanjut membutuhkan  kondisi fisik dan mental yang prima,"ungkapnys

Data menunjukkan tahun 2015 dari 140 rang dosen yang dijadikan sampel, menunjukkan  baru sebesar 7,86 persen yang berpendidikan S3 dan yang sementara studi lanjut baru 8,53 persen. 

"Saya yakin, jika  variabel kemampuan,  motivasi dan kepribadian semuanya berjalan maksimal serta didukung pendidikan yang tinggi maka kepuasan dan kinerja  dosen dapat ditingkatkan,"kunci Salju.

(ulla-yahya-usman)