Ditemui di ruang kerjanya, akhir Desember 2015, mengatakan, latar belakang lingkungan keluarga cukup beragam dan plural. "Ibu saya blasteran China dan Manado serta ayah Indonesia asli. Setiap menyambut Natal dan Lebaran telah menjadi hal yang biasa dan justru indah" tutur ibu kelahiran Kolaka 25 Februari ini
Istri dari Arfan Sery Jusuf S.Ag,M.Si ini, menyelesaikan jenjang sarjana pendidikan Bahasa Inggeris, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makssar. Jenjang magister komunikasi di rampugkan di PPs-UNHAS.
Diterima jadi dosen di almamaternya beberapa tahun lalu pada Fakultas Dakwah dan Komunikasi. Jenjang karier yang telah dilewati, pernah jadi sekretais Diploma untuk kelas UIN Alauddin di Mamuju. Wanita akrab disapa Bunda Cia ini, kariernya melaju jadi ketua jurusan jurnalistik. Kini menjabat Ketua Prodi Ilmu Komunikasi untuk periode kedua.
Kepemimpinan Ramsiah memberikan warna baru bagi mahasiswa ilmu komunikasi. Dia senantiasa berusaha menghadirkan suasana secara nyaman dan lancar pada proses pembelajaran. "Melayani mahasiswa secara maksimal, agar mendapatkan pengetahuan dan keteramilan dalam ilmu komunikasi, "tegasnya
Proses pembelajaran bagi mahasiswa komunikasi, diusahakan senantiasa menghadirkan tenaga pengajar berkompoten pada disiplin keilmuannya serta memiliki keterampilan dalam berkomunikasi.
"Mahasiswa ilmu komniaksi saya apresiasi cerdas, karena mereka punya talenta,sekalipun itu belum banyak dibanding jurusan lain, tapi hal tersebut masih dapat lebih ditingkatkan lagi", ungkapnya.
Arah kebijakan dalam memberi pegetahuan da keterampilan dalam proses komunikasi, agar para mahasiswa dan alumni kelak memiliki pengetahuan dan keterampilan berdaya saing.
''Mahasiwa ilmu komunikasi yang dihasilkan sesuai penekanan Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Dr.H.Abd Rasyid Masri, S.Ag, M.Pd, M.Si, MM, pada setiap kali memberi sambutan, yakni mecetak sosok mahasiswa petarung yang bisa berkompetisi pada lapangan kerja yang semakin tajam dan keras persainganya, tandasya.
Sejak diangkat menjadi ketua Prodi Ilmu Komunikasi periode kedua pada Oktober 2015, dia mengatakan minat mahasiswa masuk jurusan ilmu komunikasi cukup tinggi. Tahun lalu misalnya, terpaksa ditolak sekitar 300-an mahasiswa karena kuota terbatas.
Tahun depan 2016 berharap selain ruang fakultas dakwah di Kampus II Samata, juga akan memamfaatkan kembali gedung di kampus 1 Jl. Sultan Alauddin Makassar, pada proses belajar mengajar agar mampu menampung mahasiswa sebanyak 3-4 kelas.
Ramsiah berpesan kepada seluruh mahasiswa ilmu komunkasi, agar membangun eksistensi dengan berharap kurikulum, fasilitas, dan tenaga pengajar lebih bagus lagi.
Harapan bersama agar lebih banyak lagi tenaga dosen tetap dengan pakar di bidangnya, agar mampu menghasilkan alumni ilmu komunikasi yang berkualitas, kompetitif dan dibingkai dengan akhlakul karimah
--------------
Laporan: Salfika Lestari dan Dewi Septiana
Mahasiswa Komuniksi Penyiaran Islam, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Alauddin Makassa