Rektor Unidayan, Ir. H. La Ode Muhammad Sjamsul Qamar, MT, pada acara wisuda kampus UNIDAYAN, 14 November 2015, menandatangani beberapa naskah kerjsama dengan berbagai pihak. (foto:dahmar)
BUTON, Bugiswarta.com--Universitas Dayanu Ikhsanuddin (Unidayan) kembali melaksanakan wisuda sarjana ke XXXII dan Pascasarjana ke XII, sebanyak 717 sarjana baru pada 14 November 2015 di Baruga La Ode Malim Unidayan Baubau Buton.
Rangkaian prosesi wisuda dilaksanakan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU)/Memorandum of Agreement (MoA) antara Unidayan dengan University of Malaya Malaysia, Pemerintah Kota Baubau dan Pemerintah Kabupaten Buton Tengah dibidang Pendidikan, Penelitian, Pengkajian Ilmiah, dan Pengabdian Kepada Masyarakat. Demikian ditegaskan Rektor Unidayan, Ir. H. La Ode Muhammad Sjamsul Qamar, MT, pada acara wisuda kampus UNIDAYAN, 14 November 2015
Sarjana baruyang diwisuda berasal dari prodi Administrasi Negara 19 orang, Sosiologi (13), Manajemen (20), Akuntansi (12), Pendidikan Sejaran (51), Pendidikan Ekonomi (87), Pendidikan Matematika (133), Pendidikan Bahasa Inggris (136), Budidaya Perairan (5), Ilmu Hukum (40), Teknik Sipil (13), Teknik Mesin (5), Teknik Informatika (60), Kesehatan Masyarakat (106) , Agroteknologi (7) dan Program Pascasarjana (10). Sampai kini keseluruhan alumni sarjana dan magister yang dicetak berjumlah 8419 orang, tegasnya.
para wisudawan dan wisudawati mampu memberikan kontribusi kepada pembangunan nasional maupun daerah khususnya di kawasan Buton Kepulauan sesuai disiplin ilmu masing-masing, ungkap rektor Unidayan.
Koordinator Kopertis Wilayah IX Sulawesi, Prof. Dr. Ir. Hj. Andi Niartiningsih, MP dalam sambutannya memberi apresiasi dan apresiasi terhadap penandatangananMoU/MoA Unidayan dengan University of Malaya Malaysia,Pemerintah Kota Baubau dan Pemerintah Kabupaten Buton Tengah dibidang Pendidikan, Penelitian, Pengkajian Ilmiah, dan Pengabdian Kepada Masyarakat.
Andi Niar dalam sambutannya mengingatkan kembali tentang pentingnya dosen mengimplementasikan Tri Dharma PerguruanTinggi secara utuh. Selain dosen aktif pengajaran, pengabdian kepada masyarakat, dosen juga harus aktif dalam melakukan penelitian (riset).
Menurut beliau persentasi akumulatif dosen lingkup kopertis yang terdata dalam pelaksanaan penelitian masih minim dan adapun dosen yang melakukan penelitian masih rata-rata kategori penelitian dosen pemula.
------------------------
dahmar-yahya
BUTON, Bugiswarta.com--Universitas Dayanu Ikhsanuddin (Unidayan) kembali melaksanakan wisuda sarjana ke XXXII dan Pascasarjana ke XII, sebanyak 717 sarjana baru pada 14 November 2015 di Baruga La Ode Malim Unidayan Baubau Buton.
Rangkaian prosesi wisuda dilaksanakan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU)/Memorandum of Agreement (MoA) antara Unidayan dengan University of Malaya Malaysia, Pemerintah Kota Baubau dan Pemerintah Kabupaten Buton Tengah dibidang Pendidikan, Penelitian, Pengkajian Ilmiah, dan Pengabdian Kepada Masyarakat. Demikian ditegaskan Rektor Unidayan, Ir. H. La Ode Muhammad Sjamsul Qamar, MT, pada acara wisuda kampus UNIDAYAN, 14 November 2015
Sarjana baruyang diwisuda berasal dari prodi Administrasi Negara 19 orang, Sosiologi (13), Manajemen (20), Akuntansi (12), Pendidikan Sejaran (51), Pendidikan Ekonomi (87), Pendidikan Matematika (133), Pendidikan Bahasa Inggris (136), Budidaya Perairan (5), Ilmu Hukum (40), Teknik Sipil (13), Teknik Mesin (5), Teknik Informatika (60), Kesehatan Masyarakat (106) , Agroteknologi (7) dan Program Pascasarjana (10). Sampai kini keseluruhan alumni sarjana dan magister yang dicetak berjumlah 8419 orang, tegasnya.
para wisudawan dan wisudawati mampu memberikan kontribusi kepada pembangunan nasional maupun daerah khususnya di kawasan Buton Kepulauan sesuai disiplin ilmu masing-masing, ungkap rektor Unidayan.
Koordinator Kopertis Wilayah IX Sulawesi, Prof. Dr. Ir. Hj. Andi Niartiningsih, MP dalam sambutannya memberi apresiasi dan apresiasi terhadap penandatangananMoU/MoA Unidayan dengan University of Malaya Malaysia,Pemerintah Kota Baubau dan Pemerintah Kabupaten Buton Tengah dibidang Pendidikan, Penelitian, Pengkajian Ilmiah, dan Pengabdian Kepada Masyarakat.
Andi Niar dalam sambutannya mengingatkan kembali tentang pentingnya dosen mengimplementasikan Tri Dharma PerguruanTinggi secara utuh. Selain dosen aktif pengajaran, pengabdian kepada masyarakat, dosen juga harus aktif dalam melakukan penelitian (riset).
Menurut beliau persentasi akumulatif dosen lingkup kopertis yang terdata dalam pelaksanaan penelitian masih minim dan adapun dosen yang melakukan penelitian masih rata-rata kategori penelitian dosen pemula.
------------------------
dahmar-yahya