Ilustrasi. : Net
Kadis Dikmudora : Sudah dua triwulan sudah tersalur, dan triwulan ketiga dan keempat sudah sebagian besar sudah di Dinas Pengelola Pendapatan Keuangan dan Asset Daerah
SOPPENG, Bugiswarta.com -- Molornya dana pendidikan gratis belakangan ini membuat beberapa kepala sekolah di Kabupaten Soppeng mengeluh, pasalnya dana yang seharusnya turun awal bulan, baru cair pada bulan Oktober itu pun saat ini hanya di bayarkan sampai bulan juni.
Keterlabatan dana tersebut di akibatkan karena pemerintah Kabupaten Soppeng tidak seiring dengan pemerintah Provinsi dimana pemerintah Kabupaten mengangarkan pada APBD perubahan, tidak mengangarkan pada APBD pokok, padahal pemerintah provinsi mengangarkan pada APBD pokok, hal ini di ungkapkan oleh Kepala SMKN 1 Liliriaja Drs Jusman,M.si di ruangannya Rabu/18/11/2015.
"Keterlambatan Dana pendidikan gratis (DPG) ini dapat menghambat kegiatan proses belajar mengajar di setiap sekolah karena dana pendidikan gratis ini ditalangi sementara oleh pihak sekolah sehingga ATK yang menjadi sarana penunjang di utang di toko, belum lagi laporan pertanggung jawaban yang sering kali salah karena dananya belakangan,"tuturnya
Jusman berharap pada tahun 2016 nanti pemerintah dan DPRD duduk bersama membahas persoalan ini apalagi rencana annggaran sudah disetor di Dinas Dikmudora sehingga kedepan tidak ada keterlabatan Dana pendidikan gratis dan proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Soppeng H. Rusman M.Si yang dikonfirmasi melalui via seluler mengakui DPG baru dua semester yang tersalurkan.
"Sudah dua triwulan sdah tersalur, dan triwulan ke tiga dan keempat sudah sebagian besar sudah di Dinas Pengelola Pendapatan Keuangan dan Asset Daerah," Ujarnya
Sekedar di ketahui dana pendidikan gratis 40 persen di tanggung provinsi dan 60 persen di tanggung pemerintah kabupaten/kota.
-----------------------
Rudy Hartono
Kadis Dikmudora : Sudah dua triwulan sudah tersalur, dan triwulan ketiga dan keempat sudah sebagian besar sudah di Dinas Pengelola Pendapatan Keuangan dan Asset Daerah
SOPPENG, Bugiswarta.com -- Molornya dana pendidikan gratis belakangan ini membuat beberapa kepala sekolah di Kabupaten Soppeng mengeluh, pasalnya dana yang seharusnya turun awal bulan, baru cair pada bulan Oktober itu pun saat ini hanya di bayarkan sampai bulan juni.
Keterlabatan dana tersebut di akibatkan karena pemerintah Kabupaten Soppeng tidak seiring dengan pemerintah Provinsi dimana pemerintah Kabupaten mengangarkan pada APBD perubahan, tidak mengangarkan pada APBD pokok, padahal pemerintah provinsi mengangarkan pada APBD pokok, hal ini di ungkapkan oleh Kepala SMKN 1 Liliriaja Drs Jusman,M.si di ruangannya Rabu/18/11/2015.
"Keterlambatan Dana pendidikan gratis (DPG) ini dapat menghambat kegiatan proses belajar mengajar di setiap sekolah karena dana pendidikan gratis ini ditalangi sementara oleh pihak sekolah sehingga ATK yang menjadi sarana penunjang di utang di toko, belum lagi laporan pertanggung jawaban yang sering kali salah karena dananya belakangan,"tuturnya
Jusman berharap pada tahun 2016 nanti pemerintah dan DPRD duduk bersama membahas persoalan ini apalagi rencana annggaran sudah disetor di Dinas Dikmudora sehingga kedepan tidak ada keterlabatan Dana pendidikan gratis dan proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Soppeng H. Rusman M.Si yang dikonfirmasi melalui via seluler mengakui DPG baru dua semester yang tersalurkan.
"Sudah dua triwulan sdah tersalur, dan triwulan ke tiga dan keempat sudah sebagian besar sudah di Dinas Pengelola Pendapatan Keuangan dan Asset Daerah," Ujarnya
Sekedar di ketahui dana pendidikan gratis 40 persen di tanggung provinsi dan 60 persen di tanggung pemerintah kabupaten/kota.
-----------------------
Rudy Hartono