Ilustrasi Net
BONE, Bugiswarta.com -- Pengakuan tentang banyaknya permintaan alat mesin pertanian (Alsintan) khususnya traktor oleh oknum pejabat seperti yang diungkapkan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bone, Ir H Sunardi Nurdin, kini terbukti.
Dari hasil reses anggota DPRD Bone Komisi I Andi Adriana, mendapati bukti bahwa beberapa kelompok tani yang ada di Kecamatan Ajangale dinilai tidak layak diberi bantuan hand traktor.
Salah seorang warga Dusun Tanete, Kelurahan Pompanua Riattang, Kecamatan Ajangale yang enggan disebut namanya, mengatakan kalau banyak bantuan yang masuk karena sebagian besar warga disana adalah tim sukses saat suksesi pilkada beberapa waktu lalu.
"Disini banyak kelompok tani yang dapat traktor karena mereka tim sukses. Cuma kasihan juga karena traktor itu tidak bisa dirasakan langsung manfaatnya sama warga, satu orang saja biasanya yang kuasai" ,ungkap warga yang meminta tidak dpublish namanya.
Dia juga terang-terangan menyebut ada dua ketua kelompok tani yang sebenarnya bukan petani tapi justru diberi bantuan traktor. Mereka diberi bantuan traktor atas permintaan oknum pejabat yang dimenangkan dalam pemilihan legislatif (pileg) 2014 lalu.
"Ada warga pengusaha air mineral sama pengusaha bengkel tapi justru diberi traktor. Kalau bantuan seperti itu lebih baik tidak usah karena hanya dimiliki perseorangan. Susah juga mau dipakai bergiliran karena petani harus beli bahan bakar sendiri" tuturnya lagi.
Untuk memastikan kebenaran pengakuan warga, Andi Adriana turun langsung ke Kecamatan Ajangale untuk melihat kondisi petani disana.
"Memprihatinkan memang, karena warga petani ada yang tidak dapat traktor, sementara justru yang
pengusaha air mineral diberi traktor" ujar Adriana.
Secara tegas, legislator dari Partai Amanat Nasional (PAN) ini mendesak pihak pemerintah agar lebih jeli serta selektif dalam membagikan bantuan kepada warga.
"Pemerintah harus segera mengevaluasi bantuan ini jangan sampai program Mentan untuk
swasembada pangan tidak tercapai karena dikendalikan oleh oknum untuk kepentingan pribadi dan golongan mereka" desaknya
----------------
Eka Handayani