Maloi, bugiswarta.com-- Kekeringan karena hujan yang tak kunjung datang beberapa pekan terakhir ini sejumlah sawah yang ditanami padi 'kering kerontang' sehingga terancam gagal panen. sebagian petani menggunakan pompa untuk memompa air guna mengaliri sawahnya.
Walau demikian tidak semua petani memiliki pompa sehingga terpaksa meminjam atau menyewa alat pemompa air tersebut, sementara petani sawah tadah hujan yang hanya mengandalkan air hujan tidak dapat berbuat banyak.
Andi Umar, seorang petani dari dusun teko-teko Desa Talungeng kecamatan Barebbo terpaksa meminjam mesin pompa dari petani lainnya, pasalnya sudah beberapa hari sawahnya kering karena tidak ada air, dia juga berharap pemerintah segera membantu petani untuk pengadaan mesin pengisap air tersebut.
"Sekarang kering, harus pakai pompa supaya ada air mengairi sawah, Terpaksa gantian pinjam mesin pompa, kalau tidak sawah bisa kering dan tanaman padi akan mati, saya harap pemerintah segera melihat keadaan di desa ini supaya petani tidak gagal panen," ujarnya.
Untuk mengantisipasi kekeringan tersebut dinas pertanian, tanaman pangan dan holtikultura Kabupaten Bone menyiapkan membagikan bantuan alat pompa air kepada petani.
Kepala Bidang Pupuk yang membawahi sarana dan prasaran Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Bone, Andi Tenriawaru, mengatakan, pihaknya menyiapkan mesin pompa kepada kelompok tani sesuai permintaan yang masuk ke dinas pertanian.
"Kita sudah melobi sampai kepusat untuk antisipasi keadaan ini, saat ini diusahakan pompanisasi untuk petani," kata Tenri.
Dia bahkan menambahkan dalam waktu dekat, akan ada bantuan dari pusat sebanyak 100an unit pompa yang juga dibagikan ke petani untuk mengantisipasi kekeringan ini.
Laporan : Jumardi
Editor : La Makkelori
Walau demikian tidak semua petani memiliki pompa sehingga terpaksa meminjam atau menyewa alat pemompa air tersebut, sementara petani sawah tadah hujan yang hanya mengandalkan air hujan tidak dapat berbuat banyak.
Andi Umar, seorang petani dari dusun teko-teko Desa Talungeng kecamatan Barebbo terpaksa meminjam mesin pompa dari petani lainnya, pasalnya sudah beberapa hari sawahnya kering karena tidak ada air, dia juga berharap pemerintah segera membantu petani untuk pengadaan mesin pengisap air tersebut.
"Sekarang kering, harus pakai pompa supaya ada air mengairi sawah, Terpaksa gantian pinjam mesin pompa, kalau tidak sawah bisa kering dan tanaman padi akan mati, saya harap pemerintah segera melihat keadaan di desa ini supaya petani tidak gagal panen," ujarnya.
Untuk mengantisipasi kekeringan tersebut dinas pertanian, tanaman pangan dan holtikultura Kabupaten Bone menyiapkan membagikan bantuan alat pompa air kepada petani.
Kepala Bidang Pupuk yang membawahi sarana dan prasaran Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Bone, Andi Tenriawaru, mengatakan, pihaknya menyiapkan mesin pompa kepada kelompok tani sesuai permintaan yang masuk ke dinas pertanian.
"Kita sudah melobi sampai kepusat untuk antisipasi keadaan ini, saat ini diusahakan pompanisasi untuk petani," kata Tenri.
Dia bahkan menambahkan dalam waktu dekat, akan ada bantuan dari pusat sebanyak 100an unit pompa yang juga dibagikan ke petani untuk mengantisipasi kekeringan ini.
Laporan : Jumardi
Editor : La Makkelori