Makassar,bugiswarta_ Sebagai rangkaian Pelantikan dan Rapat Kerja Wilayah, serta dalam rangka menumbuhkan kesadaran politik kadernya, Pimpinan Wilayah Pemuda Muslimin Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan menggelar Training Politik Pemuda.
Kegiatan tersebut di selenggerakan selama dua hari, 13 - 14 Juni 2015 di aula Kantor BPMPDK Provinsi Sulawesi Selatan, diikuti oleh 30 orang peserta dari berbagai Cabang Se-Sulawesi Selatan. Diantaranya, Palopo, Makassar, Pangkep, Maros, Takalar, dan Bantaeng.
"Kami melihat fenomena politik hari ini mengalami pendangkalan makna. Politik yang sejatinya sebagai ikhtiar mewujudkan kesejahteraan bersama, malah menjelma menjadi ajang transaksi kepentingan yang demikian banal." Ujar Muhammad Kasman, SE., Ketua Umum PW Pemuda Muslim Sulsel.
Masih menurutnya, kondisi inilah yang mendorong pihaknya menggelar Training Politik, "Diseminasi kesadaran politik partisipatif dan emansipatoris harus digalakkan untuk memininalisir praktik politik transaksional, terutama di kalangan pemuda,"Pungkasnya.
"Selain itu kami akan menghadirkan narasumber dari unsur eksekutif, seperti Bupati Bantaeng, Bupati Takalar, Wakil Walikota Makassar, dan Kepala Kanwil Kemenag Sulsel. Dari legislatif akan hadir anggota DPRD Sulsel, Muh. Rajab, S.Pd., M.HI." Jelas Ketua Panitia, Baihaqi Zakaria.
Selain itu, panitia juga menghadirkan Dr. Arqam Azikin (akademisi), Muh. Mizar Roem, SH., M.Si. (Ketua DPD KNPI Sulsel), H. M. Akil Rahman, SE., M.Si (aktivis Kopel Indonesia). "Kami berusaha menghadirkan pembicara dari semua unsur, biar komprehensif." Pungkas Baihaqi.
Lapooran Jumardi
Kegiatan tersebut di selenggerakan selama dua hari, 13 - 14 Juni 2015 di aula Kantor BPMPDK Provinsi Sulawesi Selatan, diikuti oleh 30 orang peserta dari berbagai Cabang Se-Sulawesi Selatan. Diantaranya, Palopo, Makassar, Pangkep, Maros, Takalar, dan Bantaeng.
"Kami melihat fenomena politik hari ini mengalami pendangkalan makna. Politik yang sejatinya sebagai ikhtiar mewujudkan kesejahteraan bersama, malah menjelma menjadi ajang transaksi kepentingan yang demikian banal." Ujar Muhammad Kasman, SE., Ketua Umum PW Pemuda Muslim Sulsel.
Masih menurutnya, kondisi inilah yang mendorong pihaknya menggelar Training Politik, "Diseminasi kesadaran politik partisipatif dan emansipatoris harus digalakkan untuk memininalisir praktik politik transaksional, terutama di kalangan pemuda,"Pungkasnya.
"Selain itu kami akan menghadirkan narasumber dari unsur eksekutif, seperti Bupati Bantaeng, Bupati Takalar, Wakil Walikota Makassar, dan Kepala Kanwil Kemenag Sulsel. Dari legislatif akan hadir anggota DPRD Sulsel, Muh. Rajab, S.Pd., M.HI." Jelas Ketua Panitia, Baihaqi Zakaria.
Selain itu, panitia juga menghadirkan Dr. Arqam Azikin (akademisi), Muh. Mizar Roem, SH., M.Si. (Ketua DPD KNPI Sulsel), H. M. Akil Rahman, SE., M.Si (aktivis Kopel Indonesia). "Kami berusaha menghadirkan pembicara dari semua unsur, biar komprehensif." Pungkas Baihaqi.
Lapooran Jumardi