Makassar,bugiswrta-Dewan Pimpinan Daerah (DPD)Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Sulselbar bersama Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Lumbung Informasi Rakyat ( LIRA) Sulsel menyatakan sikap dan mendesak penghentian kekerasan di
Rohingya, hal ini diungkapkan ketua DPD IMM Sul-Selbar Ahmad kepada bugiswarta.com Jum'at (05/06)
"Ada enam poin pernyataan sikap bersama kami" Kata Ahmad.
yaitu
-pertama mendesak kepada Walubi Sulsel untuk mengambil sikap secara resmi untuk
menghentikan tindak kekerasan massif
kepada etnis Muslim Rohingya di Myanmar,
-kedua mendesak kepada Walubi Sulsel untuk
mendukung langkah pemerintah Indonesia
untuk menangani pengungsi Rohingya demi
penyelamatan dan perlindungan
kemanusiaan,
-ketiga mengimbau kepada tokoh agama dan segenap elemen bangsa Indonesia untuk mendoakan, memberikan bantuan, dan dukungan moril kepada para pengungsi Rohingya agar mereka mendapat penanganan manusiawi selama berada di pengungsian.
Keempat, mendesak PBB dan lembaga internasional yang peduli terhadap Hak Asasi
Manusia (HAM) untuk meminta pemerintah
Myanmar menghentikan pelanggaran HAM
kepada etnis Rohingya,
kelima IMM dan LIRA mengajak seluruh elemen masyarakat internasional untuk memberikan perhatian yang sungguh-sungguh serta melakukan langkah yang nyata untuk mencegah
bertambahnya korban tragedi kemanusiaan
Rohingya, dan
keenam IMM dan LIRA
menyatakan keprihatinan yang mendalam
atas permasalahan etnis Rohingya yang
berdampak pada masalah sosial dan
kemanusiaan.
Laporan La Barakka
Rohingya, hal ini diungkapkan ketua DPD IMM Sul-Selbar Ahmad kepada bugiswarta.com Jum'at (05/06)
"Ada enam poin pernyataan sikap bersama kami" Kata Ahmad.
yaitu
-pertama mendesak kepada Walubi Sulsel untuk mengambil sikap secara resmi untuk
menghentikan tindak kekerasan massif
kepada etnis Muslim Rohingya di Myanmar,
-kedua mendesak kepada Walubi Sulsel untuk
mendukung langkah pemerintah Indonesia
untuk menangani pengungsi Rohingya demi
penyelamatan dan perlindungan
kemanusiaan,
-ketiga mengimbau kepada tokoh agama dan segenap elemen bangsa Indonesia untuk mendoakan, memberikan bantuan, dan dukungan moril kepada para pengungsi Rohingya agar mereka mendapat penanganan manusiawi selama berada di pengungsian.
Keempat, mendesak PBB dan lembaga internasional yang peduli terhadap Hak Asasi
Manusia (HAM) untuk meminta pemerintah
Myanmar menghentikan pelanggaran HAM
kepada etnis Rohingya,
kelima IMM dan LIRA mengajak seluruh elemen masyarakat internasional untuk memberikan perhatian yang sungguh-sungguh serta melakukan langkah yang nyata untuk mencegah
bertambahnya korban tragedi kemanusiaan
Rohingya, dan
keenam IMM dan LIRA
menyatakan keprihatinan yang mendalam
atas permasalahan etnis Rohingya yang
berdampak pada masalah sosial dan
kemanusiaan.
Laporan La Barakka