(Foto istimewa)
Bone, bugiswarta-- Salah satu jenis batu mulia asal Kabupaten Bone, berwarna bening merah jenis Fire Opal atau biasa di sebut Batu Big Cola yang umumnya ditemukan di Bulu Cinnong kecamatan Sibulue ternyata memiliki kualitas yang baik dan kini mulai terbilang langka, dan kian mahal diluar daerah.
Hal tersebut diungkapkan Kapolres Bone, AKBP Yuliar Kus Nugroho, dan meminta agar penambang batu dan pengrajin agar tidak menjual dengan murah batu tersebut khususnya ke luar daerah.
Hal tersebut dikarenakan pecinta batu khususnya dari pulau Jawa melirik jenis batu ini karena kualitasnya yang menyamai batu Fire Opal dari Mexico. Walau di beberapa daerah, Di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, misalnya, ditemukan batu jenis tersebut dan sudah diolah dalam bentuk cincin, namun batu Fire Opal asal Bone kualitasnya jauh lebih tinggi.
"Ada juga di Wonogiri disana sudah diolah dan harganya lumayan tinggi, yang besar saja Rp10 juta sementara yang kecil ada 4jutaan, padahal kualitas yang ada di Bone tidak kalah," kata Yuliar
Yang membuat batu ini tidak populer di Bone karena belum dikenal luas dan batu ini hanya dihargai Rp800 ribu sampai satu juta per kilo nya di Bone. Untuk itu Yuliar mengimbau agar masyarakat untuk sementara waktu tidak menjual batu ini dengan murah sampai jenis batu ini sudah dikenal masyarakat luas.
"Jangan sampai di luar sudah mahal sementara di Bone justru murah sekali. padahal batu ini kualitasnya sangat baik," pungkasnya.
Laporan : la makkelori
Terkirim dari tablet Samsung.
Bone, bugiswarta-- Salah satu jenis batu mulia asal Kabupaten Bone, berwarna bening merah jenis Fire Opal atau biasa di sebut Batu Big Cola yang umumnya ditemukan di Bulu Cinnong kecamatan Sibulue ternyata memiliki kualitas yang baik dan kini mulai terbilang langka, dan kian mahal diluar daerah.
Hal tersebut diungkapkan Kapolres Bone, AKBP Yuliar Kus Nugroho, dan meminta agar penambang batu dan pengrajin agar tidak menjual dengan murah batu tersebut khususnya ke luar daerah.
Hal tersebut dikarenakan pecinta batu khususnya dari pulau Jawa melirik jenis batu ini karena kualitasnya yang menyamai batu Fire Opal dari Mexico. Walau di beberapa daerah, Di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, misalnya, ditemukan batu jenis tersebut dan sudah diolah dalam bentuk cincin, namun batu Fire Opal asal Bone kualitasnya jauh lebih tinggi.
"Ada juga di Wonogiri disana sudah diolah dan harganya lumayan tinggi, yang besar saja Rp10 juta sementara yang kecil ada 4jutaan, padahal kualitas yang ada di Bone tidak kalah," kata Yuliar
Yang membuat batu ini tidak populer di Bone karena belum dikenal luas dan batu ini hanya dihargai Rp800 ribu sampai satu juta per kilo nya di Bone. Untuk itu Yuliar mengimbau agar masyarakat untuk sementara waktu tidak menjual batu ini dengan murah sampai jenis batu ini sudah dikenal masyarakat luas.
"Jangan sampai di luar sudah mahal sementara di Bone justru murah sekali. padahal batu ini kualitasnya sangat baik," pungkasnya.
Laporan : la makkelori
Terkirim dari tablet Samsung.