Jakarta,Bugiswarta.com-Pemuda Muhammadiyah mendorong nasionalisasi perusahaan asing yang mengelola sumber Gas Terbesar Di Indonesia yaitu blok Mahakam Kalimantan Timur, melalui Ketua Bidang Kehutanan dan Lingkungan Hidup Andi Fajar Asti Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah.
Dia berharap agar pemerintah memperhatikan kesejateraan masyarakat yang berada di sekitar daerah tersebut.
Perusahaan Asing sudah masuk ke blok Mahakam sejak tahun 1967 dan hingga kini tidak berbanding lurus antara keuntungan perusahaan dengan kesejahteraan masyarakat Kaltim pada khususnya dan pendapatan Negara pada umumnya.
Perusahaan Gas terbesar di Indonesia ini akan lepas kontrak 2017 dimana sahamnya kuasai oleh asing yaitu Total dari prancis dan Inpex dari Jepang.
"Kami ingin melihat masyarakat Indonesia dan Kaltim Khususnya menikmati keuntungan ekonomi atas pengelolaan blok Mahakam melalui participant interest, sehingga kami berharap agar kementrian ESDM segera menasionalisasikan semua perusahaan asing yang ada di blok mahakam dan melakukan rekrutmen tenaga kerja dengan melibatkan pekerja lokal secara proposional" Ujar Andi Fajar, Minggu (26/4/2015).
Andi Fajar yang sementara dalam penyelesaian Doktornya jurusan Lingkungan Hidup di Universitas Negeri Jakarta juga berharap agar perusahaan yang beroperasi di blok Mahakam tetap menjaga keseimbangan pengelolaan yang pro terhadap kualitas lingkungan yang berkelanjutan dimana perusahaan yang sudah beroperasi 48 tahun ini sudah sangat merusak hutan Indonesia dengan hilangnya taman hutan bukit suharto Tambahnya.
Jokowi- Jk harus penuhi janji politiknya sewaktu debat capres bahwa akan merevisi seluruh kontrak karya dengan perusahaan asing yang ada di Indonesia demi keadilan ekonomi.
Kalau Jokowi-Jk tidak melakukan itu berarti Jokowi-Jk sebaiknya mundur saja karena ketidakmampuan nya menekan perusahaan yang sangat merugikan bangsa Indonesia.
Sudirman