Kesbangpol Bantah, Mark Up Aggaran Bela Negara -->
Cari Berita

Kesbangpol Bantah, Mark Up Aggaran Bela Negara

Bone,Bugiswarta- Kepala Badan KesbangPol pemerinth Derah Kabupten Bone, Muharram Sahude yang dikonfirmsi dengan adanya dugaan korupsi seperti laporan LSM Latenritatta membantah dengan tegas adanya dugaan tersebut. Dia justru heran karena mendapat kabar ada LSM yang melapor tanpa melakukan konfirmasi sebelumnya.

" Saya tidak pernah dikonfirmasi. Memang ada media yang memberitakan tentang ini, tapi bagi saya tidak ada seperti itu, " tutur Muharram saat ditemui wartawan

Nilai anggaran yang dilaporkan LSM Latenritatta  sebesar 460 juta sementara, anggaran yang direncanakan pada Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) sebesar 420 juta.

" Itulah masalahnya, dimana mereka dapat data, bahkan ada yang sebutkan 1 Miliar, inikan semua tidak benar, pertanggungjawabannya saja belum selesai, "terangnya.

Lebih lanjut Muharram menjelaskan , tidak semua item belanja dalam program Latihn Bela Negara  dilaksanakan, sehingga secara otomatis dana program sebesar 420 juta tidak terbelanja habis

Salah satu contohnya pada pengadaan amunisi. Karena barang ini tidak diperjualbelikan, maka dia tidak mencairkan anggarannya. Selain itu lanjutnya, terdapat beberapa item kegiatan belanja yang yang tercantum dalam DPA yang dipihak ketigakan.

" Kalau memang ada mark up, tanya sama pihak ketiga, anggarannyakan jelas dalam DPA, contoh baju loreng itukan ditangani TNI",kata Muharram sambil memperlihatkan DPA kegiatan.

Dari DPA yang diperlihatkan terdapat 12 item belanja yang sudah dilaksanakan, namun pencairan dananya sebagian masih dalam proses.

Adapun item belanja yang dilaksanakan diantaranya, Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan sebesar Rp. 58.900.000, Perlengkapan pendukung Rp. 3.000.000, Dokumentasi Rp. 7.000.000, Jasa Transportasi dan Akomodasi Rp. 40.000.000, Biaya Cetak Rp. 5.200.000, Biaya Penggandaan Rp. 3.395.000, Sewa Meja Kursi Rp. 525.000, Sewa Tenda Rp. 7.000.000, Sewa Sound Sistem Rp. 5.000.000, Makan Minum Rapat Rp. 41.760.000, Belanja Pakaian Rp. 142.720.000, Jasa Tenaga Ahli,Instruktur dan Narasumber Rp. 45.500.000. Sementara Belanja yang dibatalkan diantaranya, Pengadaan Amunisi Rp. 15.000.000, sehingga total anggaran yang dihabiskan dalam kegiatan ini sebesar Rp. 405 juta.

Syahruddin
La Barakka