Anggota DPRD Disela-sela penyerahan Alat Tangkap Ikan |
WATAMPONE,Bw--Issu Bom ikan di perairan Bajoe yang diduga dilaksanakan oleh para nelayan kini ditepis dengan adanya penggunaan alat tangkap ramah lingkungan yang disebut Bubu Labu, Alat tangkap tersebut juga disaksikan oleh sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bone baik dari partai Golkar, PAN, PKS, Gerindra Nasdem, PPP, PKS, PDI-P serta Kepala Bidang perikanan tangkap dan pesisir Andi Sukiman dan Pengawas Anwar SH Dinas Kelautan Dan Perikanan serta masyarakat Rabu, 26 November kemarin.
Anggota DPRD Bone Rusdi sebagai pembina kelompok nelayan masyarakat suku Bajo mengungkapkan bahwa alat tangkap ramah lingkungan Bubu Labu ini sebagai upaya dalam memberikan pembinaan terhadap masyarakat suku bajo secara bertahap dalam beraktifitas melakukan penangkapan ikan.
"Melakukan pembinaan kepada nelayan dengan menggunakan alat tangkap ramah lingkungan merupakan tanggungjawab bersama untuk menjaga biota laut olehnya itu sengaja didatangkan pembuat alat tangkap ini dari sumatra untuk membina masyarakat menggunakan alat tangkap ramah lingkkungan, " ungkapnya
sebagai langka awal kata Rusdi yang merupakan warga pesisir bajoe bahwa "Dibuat sebanyak 110 unit sebagai langkah awal untuk 1 perahu dengan jangkauan alat tangkap kedalaman 60 meter, yang dipaneng setiap 6 hari, "ungkapnya
Sementara kepala bidang perikanan tangkap dan pesisir Andi Sukiman yang menyaksikan alat tangkap tersebut berterimah kasih kepada warga yang menggunakan alat tangkap ramah lingkungan.
"Perlu diapresiasi dan dikembangkan alat tangkap jenis ini melihat alat ini sangat ramah lingkungan dan bisa dimamfaatkan sampai 1 tahun."terangnya
hal senada juga disampaikan oleh ketua kelompok nelayan Irfan jaya Bhtiar bahwa kendala utamanya dalam alat tangkap ikan jenis ini adalah bahan-bahanya yang belum ada dimakassar .
"Alatnya tidak ada kami daptkan dimaksaar jadi di beli disurabaya dan dibawa kebone, kemudian juga dikeluhkan perairan bone sudah di datangi oleh beberapa nelayan dari daerah luar bahkan dari selayar, dan sulawesi tenggara datang mengambil ikan disekitar perairan bajoe, alat tangkap ini akan dioperasikan mulai dari ahad depan, "terangnya
lanjutnya " alat tangkap ini sudah digunakan oleh beberapa nelayan seperi disumatra rata-rata menggunakan alat tangkap jenis ini" ujarnya
La Barakka