Bugiswarta.com, Jakarta -- Legislator Cantik Partai Gerindra Novita Wijayanti mengharapkan peningkatan keselamatan masyarakat menjadi fokus utama dalam momentum perayaan Natal 2019 dan Tahun Baru (Nataru) 2020 mendatang.
Hal itu ia sampaikan usai mengikuti Rapat Kerja (Raker) dan Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi V DPR RI dengan Menteri Perhubungan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kepala Badan Meteorologi dan Geoifisika (BMKG), Basarnas dan Kakorlantas Polri membahas kesiapan infrastruktur dan transportasi jelang Nataru, di Ruang Rapat Komisi V DPR RI, Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Senin (2/12/2019).
Menurutnya tingkat kecelakaan lalu-lintas saat Nataru esok diharapkan semakin menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Bahkan, Kementerian atau stakeholder terkait harus mengusahakan semaksimal mungkin tidak terjadi adanya kecelakaan sama sekali apalagi sampai menimbulkan korban jiwa. Mengingat, nyawa masyarakat tidak ternilai harganya dan tidak bisa digantikan oleh apapun juga.
“Nah, kali ini kita rapat dalam momen Nataru ini saya sampaikan, bahwa tingkat kecelakaan harus menurun dibandingkan tahun kemarin. Walaupun, sebetulnya harapan kita inginnya tidak ingin ada kecelakaan apalagi sampai menimbulkan korban jiwa. Karena, selalu saya sampaikan dengan analogi bahwa nyawa tidak dijual bebas di toko,” ujar Wakil Ketua Badan Urusan Rumah Tanggah (BURT) DPR RI itu.
Terutama, sambung Anggota Komisi V DPR RI, salah satu yang harus menjadi fokus utama adalah Tol Cikopo-Palimanan (Cipali). Dimana, banyak pengguna jalan khususnya masyarakat yang menuju wilayah Banyumas dan Cilacap yang menggunakan jalur Tol Cipali tersebut. Untuk itu, Novita menegaskan, peningkatan keamanan Tol Cipali harus menjadi perhatian utama sebab menilik beberapa tahun belakangan ini selalu saja banyak terjadi kecelakaan di jalur tol yang melewati rute Cikampek-Cipali itu.
Terkait hal itu, legislator Fraksi Partai Gerindra ini memberikan tiga poin saran, khususnya kepada Kemenhub maupun Kakorlantas Polri. Pertama, jalur tol Cipali tersebut ditambahkan rambu-rambu untuk memberikan informasi secara jelas kepada pengguna jalan. Selain itu, poin yang kedua, lampu-lampu penerangan jalan juga harus diperbanyak supaya jalan lebih terang terutama saat kondisi jalan di malam hari.
“Dan yang ketiga, berikanlah nomor hotline baik itu nomor telepon Kepolisian maupun nomor telepon Rumah Sakit. Karena, sementara ini jika masyarakat mengalami kecelakaan di malam hari kadang-kadang masih bingung untuk mencari pertolongan. Untuk itu, saya sampaikan, tolonglah rambu-rambu dan nomor-nomor hotline yang bisa dihubungi masyarakat itu diperbanyak agar bisa memberikan informasi secara jelas masyarakat dapat memberikan aduan secara jika terjadi sesuatu di jalan.” tandas Novita.
Selain itu, Novita mengingatkan, menjelang Natal dan Tahun Baru mendatang untuk posko kesehatan serta rest area itu juga harus diperbanyak. Terlebih, tutur Novita, jika nantinya terjadi kemacetan dan disaat yang sama tidak tersedia adanya rest area di jalur tersebut. maka Novita mengusulkan kepada Kemenhub untuk mengadakan toilet portable. Khususnya, dengan tujuan untuk memudahkan kaum perempuan atau kaum Ibu.
Buka Juga Video ini :
“Nah, kalau terjadi kemacetan panjang sekali dan disaat yang sama tidak ada rest area kan kasihan, maka taruhlah toilet-toilet portable. Kemudian, juga tempat ibadah yang harus yang representatif dan ada pengaturan-pengaturan skenario yang baik untuk daerah-daerah yang memang titik-titik rawan macet tersebut,” pungkas legislator daerah pemilihan Jawa Tengah VIII yang meliputi Banyumas-Cilacap itu.