Wabup Soppeng Supriansa SH, MH bersama Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo (SYL) /ISTIMEWA |
- IMPS UNHAS Gelar Porseni di Soppeng, Ini Harapan Bupati
- Proyek Terlambat DPRD Soppeng Ancam Rekomendasikan Pemutusan Kontrak.
- PU : Proyek Miliyaran Tak Tuntas 2016 di Soppeng 'DAK' Tambahan Terlambat
- Bupati Sinjai Kukuhkan 540 Pejabat Eselon IV
- Dituding Jual Beli Jabatan, Sekda Sinjai Ancam Lapor ke Polisi
Hal ini dilakukannya demi kualitas pembangunan yang ada di Kabupaten Soppeng sehingga tidak ada kesan peroyek asal jadi, apalagi kata dia dirinya sangat berharap dalam kepemimpinannya bersama Bupati Soppeng HA Kaswadi Razak bawahannya bisa bekerja dengan baik sebagaimana mekanisme yang ada.
"Ini demi kebaikan kita bersama, jadi jangan coba-coba cairkan anggaran 100% terhadap program yang tidak rampung, apalagi tidak sesuai spesifikasi," tegasnya.
Selanjutnya Kata Supriansa dirinya akan memanggil pejabtanya untuk mengingatkan dan memberikan wejangan soal sejumlah proyek miliyaran yang menyeberang ke tahun anggaran 2017 sementara kontrak berahir pada akhir bulan desember 2016.
"Saya lakukan tindakan ini demi keselamatan semua pihak baik pemerintah maupun pengusaha agar tidak ada yang tersandung masalah hukum. Apalagi memang ini adalah bahagian dari tugas saya selaku wakil bupati yang melakukan pengawasan termasuk mengawal penegakkan kedisiplinan pegawai di kabupaten soppeng," terang Wabup Soppeng
Sementara Kepala Bidang Bina Marga PU Kabupaten Soppeng A.Arianto Nongki kepada bugiswarta.com yang dikonfirmasi soal deretan proyek miliyaran di Kabupaten Soppeng menuturkan bahwa berdasarkan ketentuan yang berlaku pihaknya mencairkan anggaran proyek berdasarkan volume pekerjaan.
"Tentu kami hanya mencairkan anggaran proyek sesuai dengan volume pekerjaan, " uajrnya menceritakan beberapa proyek di Kabupaten Soppeng yang menjadi sorotan publik belakangan ini.
Sekedar diketahui bahwa proyek bernilai miliyaran tersebut seperti peningkatan jalan ruas Labokong -Tokare Kecamatan Donri-Donri dengan Nilai Kontrak sebesar RP. 12.569.279.000 yang dikerjakan oleh PT Mega Bintang Utama bersama konsultan pengawas dari CV Intra Persada, masa kerja selama 210 hari kelender yang dimulai sejak 2 juni 2016 hingga saat ini belum selesai
Selanjutnya Peningkatan Ruas jalan -Belo Bts Kabupaten Wajo Kecamatan Ganra dengan masa kerja 75 hari sejak tanggal kontrak 13 Oktober 2016 dengan anggaran Rp. 13.856.863 000 yang dikerjakan oleh PT Mari Bangunan Nusantara bersama konsultan pengawas CV Arista Cipta
Bukan Hanya itu termasuk peningkatan jalan ruas Pakkarenbete -Sewo dengan nilai kontrak Rp 7.662.322.000,00 Nilai HPS Paket Rp 7.659.942.000,00 hingga saat ini belum selesai Serta peningkatan pengerjaan jalan ruas Paket II Kecamatan Lilirilau dengan Anggaran sebesar Rp.12.139.370.000 yang dikerjakan oleh PT. Mega Bintang Utama
Laporan Usman Al-Khair