Andi Yuslim Patawari/Istimewa
- Pesta Kembang Api Warnai Pergantian Tahun Baru di Sinjai
- Bupati Sinjai Lantik Pejabat Lingkup Pemkab
- Pergantian Tahun 2016-2017, Napi di Rutan Sinjai Dzikir dan Ngaji
- Peringatan Maulid Di Rujab, Bupati Sinjai Ajak Cintai Rasulullah
- Pembangunan Proyek Instalasi Farmasi Dinkes Sinjai Menyeberang ke 2017
- Jaga Ketertiban Tahun Baru 2017, Polsek Tanete Riattang Amankan 157 Liter Ballo dan 43 Minuman Botol
"Pemuda Indonesia sebagai mayoritas harus menjadikan tahun baru untuk maju dalam kehidupan, termasuk dalam ekonomi dan pendidikan. Dua aspek tersebut sangat penting dan strategis bagi kemajuan Islam untuk tumbuh menjadi kekuatan yang berkualitas," kata Tokoh Pemuda Kelahiran Kabupaten Bone ini, Sabtu (31/12/2016).
"Hidup yang memiliki arti positif bagi diri, keluarga, masyarakat, bangsa, umat manusia serta lingkungan dengan melahirkan pikiran-pikiran dan amal-amal yang maslahat dan berkemajuan," lanjut AYP yang kini disebut-sebut bakal bakal menjadi Cabup di Kabupaten Bone
Yuslim mengatakan, tentu tak dilarang untuk bersuka cita merayakan pergantian tahun. Namun, sebaiknya dilakukan dengan tak berlebihan.
"Hal yang dilarang ialah sesuatu yang berlebihan, boros, sia-sia, dan larut dalam kegembiraan yang menjauhkan diri dari Tuhan," ujar Yuslim.
Dia juga meminta pemuda untuk menjadikan 2017 sebagai tonggak merancang dan menjalani masa depan yang lebih produktif dan konstruktif.
"Apalah artinya jumlah yang banyak maupun kebiasaan mobilisasi massa untuk unjuk kekuatan manakala tidak disertai dengan kekuatan kualitas di bidang ekonomi dan pendidikan. Bangsa maju dan modern itu tingkat ekonomi dan pendidikannya tinggi," tuturnya
Selama ini pemuda banyak yang terpinggirkan terutama karena pemuda Muslim sendiri belum mampu menjadi umat yang unggul dan mandiri.
"Kita lemah secara ekonomi dan pendidikan, sehingga kalah bersaing dengan golongan lain yang minoritas. Jika ingin kuat secara politik juga harus didukung dengan kekuatan ekonomi dan pendidikan," urai AYP
Laporan Usman Al-Khair