Baca Tulisan Sebelumnya : Sosok Rusnang si penggagas PLTA dikampung Halamannya Marioriawa (1) - BUGIS WARTA - Inspirasi Untuk Bangsa
SOPPENG, Bugiswarta.com -- Awalnya Rusnang hanya menggunakan kincir yang bahan bakunya dari kayu akan sekarang ini dia sudah membeli Mesin Las jadi dia bisa membuat kincir yang terbuat dari besi plat dengan kapasitas sampai 8000 watt
Sekarang ini warga kampung Gellenge punya dua belas unit PLTA dan sudah dapat menikmati aliran listrik yang bertahun-tahun hanya menjadi impian. Lampu minyak digantikan lampu listrik. Televisi dan pemutar VCD sudah ditnikmati di rumah-rumah warga
Rusnang dalam keterangannya menyebutkan bahwa keterampilannya membuat kincir air PLTA sudah berinovasi, sudah mengetahui bahan membuat kincir dari kayu supaya tahan lama. Bahkan dirinya sudah tahu membuat kincir dari besi dan belajar cara memperbaiki dinamo, menghindari arus pendek, dan masalah transmisi listrik.
selain itu dia juga tahu cara menghitung apakah debit air terjun cukup menghasilkan listrik atau tidak.
Rusnang menjelaskan, debit air terjun harus disesuaikan dengan kekuatan dinamo. Misalnya, debit air terjun yang mampu memutar kincir 1.000 putaran per menit harus menggunakan dinamo yang sesuai.
Karena kalau tidak sesuai biasanya putarangnya kencang namung tidak bisa mengeluarkan aliran yang maksimal begitu juga kalau dinamonya besar tapi debit airnya kuarang tidak bisa juga. maksimalnya aliran yang di keluarkan kata Rusnang dapat menaksir debit sebuah air terjun hanya dengan melihatnya.
Pantauan tim saat ke lokasi kincir air Rakitan Rusnang di Kampung Gellenge Dusun Mattirobulu Desa Bulue Kecamatan Marioriawa meski lokasinya sulit dijangkau karena terletak di dasar jurang sedalam 70 meter dengan kemiringan tebing sampai 70 derajat tapi akhirnya mampu menyaksikan karya anak bangsa ini.
Upaya Rusnang merakit Listrik pembangkit tenaga air tidak sia sia karena melalui itu dia biasa diundang keluar kabupaten untuk merakit Listerik pembangkit Tenaga Air dan sampai saat ini dia sudah merakit puluhan yunit Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
Keterampilan Rusnang membuat kincir air tersebar luas. Kincir itu menjadi dewa penolong bagi daerah pedalaman
Meskipun berpendidikan rendah, Rusnang dengan keterampilan membuat kincir air mampu menerangi Kampung Gellenge dan lainnya.
Jika Indonesia memiliki banyak orang seperti Rusnang, tentu masalah kekurangan listrik dapat diatasi dengan upaya warga
Sekedar di ketahui di kampung Gellenge dengan jumlah rumahnya 70 rumah warga yang ia terangi.
(Tim bugiswarta)