Wahh !! Oknum Polisi di Bone Mengamuk di THM -->
Cari Berita

Wahh !! Oknum Polisi di Bone Mengamuk di THM

Ilustrasi

Bone, Bugiswarta.com -- Salah satu oknum polisi yang berpangkat Aipda mengamuk di Venom salah satu tempat hiburan malam yang terletak di jalan MH Tamrin Kelurahan Ta' Kecamatan Tanete Riattang sekitar pukul 04:00.minggu(13/9)

Aipda Andi Rifai yang bertugas sebagai Kanit Intel Polsek Lapri, mengamuk di tempat hiburan malam lantaran diduga terpengaruh dengan minuman keras, dan hendak  melakukan pemukulan terhadap watawan yang akan mengambil gambar

Informasi yang dihimpun di tempat kajadian, peristiwa tersebut bermula pada saat salah satu pengunjung tempat hiburan malam memecahkan kaca minuman disamping WC, mendengar pecahan tersebut sejumlah wartawan langsung siaga untuk mengambil gambar, setelah mengetahui kalau wartawan akan mengambil gambar, Rifai langsung mendatangi dan melarang wartawan untuk meliput

"Apa maksudmu mengambil gambar"ungkap Rifai Setelah itu dua pengunjung yang menyelamatkan wartawan dari amukan Rifai dan mebawa wartawan keluar dari ruangan, namun Rifai tetap mengejar untuk lakukan pemukulan dengan menggunan gelas sambil berteriak.

"Wartawan ya ? Silahkan angkat, lapor kapolres, saya Andi Rifai pangkat Aipda, istri saya dokter, saya tinggal di jalan sungai saddang",ungkap Rifai dalam kondisi mengamuk

Selain itu Rifai tidak berhenti mengejar wartawan dari koridor venom, sampai di halaman Rifai tetap berteriak dengan nada ancaman,

"Berapa hargamu, saya bayar preman, tunggu".ungkapnya

Sementara itu, lukman yang tidak mengetahui akar permaslahan, merasah kaget saat dirinya di ikuti oleh oknum polisi yang berpangkat Aipda tersebut sampai di pekarangan Venom dengan menenteng gelas minuman , untuk dipukulkan kepadanya

"Saya tidak tahu apa akar permasalahannya, tiba-tiba dia mengikuti saya dengan memegang gelas untuk dipukulkan ke kepala saya".ungkap lukman

Atas perlakuan yang dinilai buruk terhadap dirinya, wartawan mencoba berkomunikasi dengan Rifai, namun Rifai tetap ngotot ingin menghajar wartawan, padahal wartawan hanya ingin mempertanyakan apa sebenarnya akar permasalahannya

"Saya hanya mempertanyakan apa akar dari permasalahan, namun Rifai tambah mengamuk dan semakin menjadi-jadi".ungkap lukman

Karna adanya ancaman tersebut, wartawan langsung menuju kekantor Mapolres Bone untuk meminta perlindungan dan melaporkan kejadian tersebut

--------
Syahruddin